Bupati Tasikmalaya H Ade Sugianto Serahkan insentif bagi 19.775 Guru Madrasah Diniyah Takmiliyah

Bupati Tasikmalaya H Ade Sugianto Serahkan insentif bagi 19.775 guru Madrasah Diniyah Takmiliyah

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM— Sebanyak 19.775 guru Madrasah Diniyah Takmiliyah terima insentif dari Pemkab Tasikmalaya.

Insentif untuk 19.775 guru Madrasah Diniyah Takmiliyah diserahkan Bupati Tasikmalaya H Ade Sugianto melalui Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT).

Tujuan pemberian insentif bagi 19.775 Guru Madrasah Diniyah Takmiliyah itu guna meningkatkan kinerja.

BACA JUGA: Ini Update Kondisi Cedera Ciro Alves dan Beckham Putra Menurut Dokter Tim Persib Bandung

BACA JUGA: Persikabo 1973 Jadi Tim Pertama yang Terdegradasi ke Liga 2, Mantan Pelatih Persib Sebut Pemain Kalah Mental

Insentif guru madrasah Diniyah Takmiliyah tersebut diserahkan oleh Bupati Tasikmalaya H Ade Sugianto secara simbolis kepada ketua DPC FKDT Kabupaten Tasikmalaya Drs. H. Suryana M.Si.

Bupati Tasikmalaya H Ade Sugianto mengatakan, pemberian tunjangan insentif bagi para guru madrasah diharapkan berguna dan bermanfaat bagi yang menerima.

"Kami ingin kinerja guru MDT (Madrasah Diniyah Takmiliyah) meningkat lagi dalam menyebarkan ilmu yang bermanfaat salah satunya amal yang akan terus mengalir," ujar Ade Sugianto saat kegiatan Ramadan Fair di halaman Masjid Agung Baiturrahman Kabupaten Tasikmalaya, Rabu 27 Maret 2024.

Dalam kesempatan itu Ketua DPC FKDT Kabupaten Tasikmalaya Drs. H. Suryana M.Si menyampaikan telah menerima bantuan dari Bupati Tasikmalaya untuk guru Diniyah melalui FKDT nominalnya mencapai Rp 3.653.000.000.

BACA JUGA: Tugas Baru Jenderal ’Asal Tasik’: Mayjen Farid Makruf ke Lemhanas, Brigjen Bangun Nawoko Pangdif 3 Kostrad

BACA JUGA: Doa Ramadhan Hari Ke-20: Hikmah Dibukakan Pintu Surga dan Ditutupnya Pintu Neraka

"Itu untuk insentif guru yang jumlahnya mencapai 19.775 guru diniyah dan juga modal usaha untuk 147 guru diniyah," katanya.

Suryana mengatakan pihaknya ingin membrikan kontribusi besar kepada pemerintah dan masyarakat dengan menggabungkan hasil evaluasi pembelajaran antara madeasah diniyah dengan sekolah formal.

Sumber: