Pabrik Kasur di Garut Meledak & Terbakar, Miliaran Rupiah Amblas

Pabrik Kasur di Garut Meledak & Terbakar, Miliaran Rupiah Amblas

TAROGONG KIDUL — Tempat pembuatan kasur karpet (surpet) di Desa Kersamenak Kecamatan Tarogong Kidul terbakar Senin (29/3/2021) pagi. Diduga api yang membakar bangunan milik Eri (40) itu akibat korsleting listrik.


“Kejadian jam 07.00, sebelum terbakar ada ledakan dari atas pabrik dan kepulan asap,” ujar Rodian (29), salah satu warga yang rumahnya berdampingan dengan pabrik kepada wartawan, kemarin.

Dia menerangkan, warga mengetahui pabrik surpet terbakar karena ada ledakan. Ketika dilihat, api sudah besar membakar pabrik.

“Warga langsung melakukan upaya pemadaman secara manual sambil menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran melalui aparat TNI,” ujarnya.

Beberapa menit dari laporan, kata dia, pemadam kebakaran datang ke lokasi kebakaran. Ada empat unit mobil pemadam kebakaran yang melakukan pemadaman bersama warga dan aparat setempat.

Baca juga : Terdampak Covid-19, Penataan Taman & Batas Kota Garut Tertunda

Rodian mengungkapkan kebakaran tersebut sempat membuat panik warga, karena lokasi pabrik surpet berdekatan dengan rumah warga juga pabrik plastik.

“Di belakang pabrik memang ada pabrik plastik. Alhamdulillah tidak kebakar. Kalau kebakar, wah bisa makin besar apinya dan habis terbakar,” ucapnya.

       

Menurut Rodian, hampir seluruh bahan surpet di dalam pabrik berikut mesin-mesinnya hangus terbakar. Api bisa dipadamkan setelah petugas bersama warga melakukan upaya pemadaman lebih dari dua jam.

Sementara itu, Panit Reskrim Polsek Tarogong Kidul Ipda Wahyono Aji mengatakan pabrik surpet itu diketahui milik Deding, sedangkan bangunannya milik orang lain. “Untuk korban jiwa tidak ada, hanya kerugian material saja,” ujarnya.

Berdasarkan laporan yang diterimanya, kata dia, kebakaran dipicu korsleting di panel listrik yang kemudian memercik ke bahan pembuatan surpet.

“Bahannya memang mudah terbakar. Akibat kebakaran ini, kerugian mencapai Rp 3,5 miliar karena bahan jadi dan belum jadi ditambah mesin pembuatnya hangus terbakar,” paparnya. (yna)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: