Harga Gabah di Tasikmalaya saat Ramadhan Rp 9.000 Per Kg, Pemilik Gilingan Padi Kesulitan Dapat Gabah

Harga Gabah di Tasikmalaya saat Ramadhan Rp 9.000 Per Kg, Pemilik Gilingan Padi Kesulitan Dapat Gabah

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM — Sejak kenaikan harga beras mencapai Rp 17.000 per kg, sebelum bulan Ramadhan di Tasikmalaya, berimbas kepada harga gabah padi yang mencapai Rp 9.000 per kg.

Di saat harga gabah di Tasikmalaya capai Rp 9.000 per kg tersebut membuat para pengusaha penggilingan padi kesusahan mendapatkan stok gabah untuk digiling menjadi beras. 

"Saat ini harganya Rp 900 ribu setiap satu kuintalnya juga sedikit yang menjual," kata pengusaha penggilingan padi di Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Tajuddin, kepada radartasik.com Sabtu 23 Maret 2024.

BACA JUGA: Haris Sanjaya Layak Maju di Pilkada Kabupaten Tasikmalaya 2024, Ami Fahmi dan Erry Purwanto juga Disebut

BACA JUGA: Dengan Layar AMOLED Vivo V30 di Tenagai Snapdragon 7 Gen 3 dan Refresh Rate Tinggi Lengkapnya Cek di Sini

Meski saat ini harga gabah padi tersebut cukup mahal, tidak banyak petani menjualnya. Mereka saat ini lebih baik disimpan untuk kebutuhannya. 

"Saat ini paling banyak itu gabah yang saya beli 5 kuintal saja, itu pun didapatkan dari beberapa petani, kalau dulu itu jumlah segitu dari satu orang saja," katanya.

Ramadhan sebelumnya, di minggu sebelum Hari Raya Idul Fitri di Tasikmalaya banyak petani yang menjualnya karena untuk mendapatkan uang bekal lebaran. 

"Kali ini katanya lebih baik disimpan, digiling sendiri, selain untuk kebutuhan sendiri juga untuk kebutuhan zakat fitrah, karena bila memberi beras yang bagus lebih mahal yakni Rp 17.000," ujar Tajuddin.

BACA JUGA: Asus Zenfone 11 Ultra Ponsel Masa Depan dengan Layar yang Lebar 144Hz, Spek Lengkapnya Cek di Sini

BACA JUGA: Dengan Refresh Rate 90Hz Realme Note 50 juga di Lengkapi Kamera 13 MP Cek Hargaya di Sini

Walapun saat ini wilayah Tasikmalaya Selatan sedang dalam musim panen padi tetapi para petani tidak menjualnya. 

"Itu juga imbas dari sebelumnya musim kemarau petani tidak panen, sehingga stoknya menipis," katanya.

Sumber: