Inter Milan Malu dengan Francesco Acerbi: Anti Rasisme Identitas Nerazzurri

Inter Milan Malu dengan Francesco Acerbi: Anti Rasisme Identitas Nerazzurri

Momen Juan Jesus terlibat adu argumentasi dengan Francesco Acerbi-Tangkapan Layar Youtube-

RADARTASIK.COM – Media Italia melaporkan bahwa Inter Milan malu dengan Francesco Acerbi setelah perselisihannya terhadap Juan Jesus karena anti rasisme merupakan identitas klub Nerazzurri.

Walaupun Inter Milan dikabarkan masih mempercayai Francesco Acerbi, tetapi mereka merasa "malu" dengan perselisihan yang terjadi dengan Juan Jesus.

Inter Milan bahkan berencana untuk bertindak tegas jika bek Italia tersebut terbukti melakukan tindakan rasisme.

Menurut La Gazzetta dello Sport, Il Corriere dello Sport, dan Tuttosport, Inter saat ini menunggu hasil investigasi dari FIGC terkait dugaan pernyataan rasial yang dilakukan oleh Acerbi selama pertandingan Serie A melawan Napoli.

BACA JUGA:Polisi di Tasikmalaya Gagalkan Aksi Balap Liar saat Ngabuburit Ramadhan di Jalan Pasar Hewan

Jika Acerbi dinyatakan bersalah, ia dapat dihukum dengan larangan bermain setidaknya sepuluh pertandingan, yang berarti musimnya akan berakhir.

Direktur Inter telah berbicara dengan Acerbi pada hari Selasa, dan Jaksa FIGC sudah mendengarkan kesaksiannya pada hari Jumat, 22 Maret kemarin.

Menurut laporan dari Gazzetta, Acerbi menyatakan kepada direktur Inter bahwa dia menggunakan kata "Ti faccio nero" kepada Juan Jesus, yang berarti "Saya akan membuatmu lelah," dan bukan merupakan ungkapan yang bersifat rasial seperti yang dituduhkan sebelumnya.

Meskipun Inter masih mempercayai Acerbi, mereka akan memberikan respons yang keras jika terbukti bahwa sang pemain melakukan kesalahan. 

BACA JUGA:Junior Messias Mengaku Ibrahimovic Membujuknya Berhenti Menangis Usai Bobol Gawang Atletico Madrid

Acerbi berpotensi didenda, dan klub bahkan mungkin akan mempertanyakan masa depannya di Inter jika dia menerima larangan bermain yang panjang.

Laporan dari Corriere dello Sport dan Tuttosport juga menyoroti hal yang sama. CorSport menyebutkan bahwa para pemimpin Serie A merasa malu dengan insiden tersebut, terutama karena anti-rasisme adalah bagian inti dari identitas klub.

Menurut Tuttosport, Inter telah mengirimkan sinyal jelas kepada Acerbi, karena mereka seharusnya mengeluarkan pernyataan setelah pertemuan dengan pemain tersebut sebelumnya. 

Namun, Inter ilan tetap diam, menunjukkan bahwa mereka tidak sepenuhnya sejalan dengan Acerbi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber