Mantan Ketua KPU Dua Periode Digadang-Gadang Bakal Meriahkan Pilkada Kota Banjar 2024

Mantan Ketua KPU Dua Periode Digadang-Gadang Bakal Meriahkan Pilkada Kota Banjar 2024

Dani Danial Mukhlis, mantan Ketua KPU Kota Banjar saat mengisi kegiatan Nimbrung di Buruan. istimewa--

Mantan Ketua KPU Dua Periode Digadang-Gadang Bakal Meriahkan Pilkada Kota Banjar 2024

BANJAR, RADARTASIK.COM - Siapa yang tak mengenal Dani Danial Mukhlis, sosok anak muda yang merupakan ketua KPU Kota Banjar dua periode (2013-2018 dan 2018-2023)?

Saat ini namanya masuk dalam daftar tokoh yang digadang-gadang bakal ikut meramaikan Pilkada Kota Banjar 2024 mendatang. 

Dani Danial Mukhlis alias DDM membuat kegiatan Nimbrung di Buruan yang merupakan bagian dari strategi untuk mengajak langsung masyarakat.

BACA JUGA:Lokasi Ngabuburit saat Ramadhan di Tasikmalaya Jangan Dibiarkan Macet ketika Pemburu Kuliner Beraksi

Masyarakat diajak langsung dalam proses penyusunan rencana pembangunan Kota Banjar ke depan akan seperti apa. 

"Para relawan Kang Danial bertugas untuk mendengarkan masukan dan aspirasi dari masyarakat," ujar Dani Danial Mukhlis, Jumat 15 Maret 2024. 

Dia menerangkan, setelah para relawan mengumpulkan masukan dan aspirasi dari masyarakat, kemudian dilakukan diskusi-diskusi. 

Diskusi ini bertujuan untuk mengumpulkan ide-ide segar dan mendalam dari berbagai lapisan masyarakat tentang bagaimana memperbaiki kondisi Kota Banjar. 

BACA JUGA:Disapu Angin Kencang, Berapa Kerugian Kerusakan di Kawasan Objek Wisata Galunggung yang Sekarang Ditutup

Nimbrung di Buruan menjadi sebuah forum penting bagi Kang Danial dan relawannya untuk membangun hubungan yang lebih solid, memahami kebutuhan dan harapan masyarakat.

"Kita ingin menunjukkan komitmen untuk bekerja bersama-sama dalam memformulasi kepemimpinan di Kota Banjar melalui kontestasi politik dengan cara yang elegan dan bersih," tegasnya. 

Selain itu, nimbrung di buruan juga diharapkan dapat menjadi arus baru dan gerakan kolektif masyarakat dalam memaknai dan mengaktualisasikan demokrasi secara puritan. 

Fokus utamanya adalah penyerapan aspirasi, kekhawatiran, dan harapan masyarakat yang didapat oleh para relawan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: