Duh! se-Jawa Barat Kabupaten Ciamis Masuk Dua Terakhir Kepesertaan BPJS, Kok Bisa?

Duh! se-Jawa Barat Kabupaten Ciamis Masuk Dua Terakhir Kepesertaan BPJS, Kok Bisa?

Masyarakat Kabupaten Ciamis sedang melakukan aktivasi pendaftaran kepesertaan BPJS Kesehatan, Kamis 14 Maret 2024. fatkhur rizqi / radar tasikmalaya--

Duh! se-Jawa Barat Kabupaten Ciamis Masuk Dua Terakhir Kepesertaan BPJS, Kok Bisa? 

CIAMIS, RADARTASIK.COM - Program Universal Health Coverage (UHC) dari 27 kota dan kabupaten se Jawa Barat (Jabar), sudah diikuti 19 kota/kabupaten. 

Namun ada 8 kota/Kabupaten se-Jawa Barat yang belum mencapai UHC, termasuk Kabupaten Ciamis yang masuk nomor urut ke dua terakhir.

Walaupun demikian Kabupaten Ciamis masih unggul dari urutan paling akhir dalam rangking UHC se-Jawa Barat, yaiti Kabupaten Tasikmalaya. 

BACA JUGA:Jelang Pilkada Kota Tasikmalaya 2024, Golkar Tetap Fokus kepada Muhamad Yusuf dan Tak Ada Nama Lain

Supaya Kabupaten Ciamis bisa mendapatkan predikat UHC, butuh 200.000 warganya yang terdaftar di BPJS kesehatan. 

Hal itu diungkapkan Kepala Kantor BPJS Ciamis Ahmad Sofyan kepada Radar Tasikmalaya, Kamis 14 Maret 2024. 

Kata Ahmad, warga Kabupaten Ciamis yang telah mendaftar kepesertaan jaminan kesehatan BPJS Kesehatan Kabupaten Ciamis sebanyak 80,9 persen dari 1,2 juta jiwa. 

Sedangkan dalam aturan dari pusat untuk UHC memang harus 98 persen, tetapi ketika daerah cukup 95 persen untuk warganya memiliki jaminan kesehatan BPJS kesehatan. 

BACA JUGA:Sebelum Penuhi Panggilan Timnas, Marc Klok Dahulukan Persib Lawan Persikabo 1973 karena Alasan Ini

Persentase itu dari semua segmen tidak hanya KIS waluya APBD, KIS PBI APBN, pekerja, dan mandiri. 

"Sekitar 1 juta jiwa di Kabupaten Ciamis sudah terdaftar jaminan kesehatan BPJS Kesehatan. Sehingga butuh 200.000 jiwa lagi warga Kabupaten Ciamis terdaftar BPJS kesehatan," katanya.

Sebab, sampai saat ini warga Kabupaten Ciamis yang terdaftar BPJS Kesehatan KIS PBI APBN sekitar 400.000 orang terdaftar. Sedangkan dari KIS Waluya APBD sekitar 113.000 orang terdaftar. 

"Sisanya ada dari mandiri dan pekerja yang ter-cover jaminan kesehatan BPJS kesehatan," terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: