Pesan Joshua Zirkzee untuk Inter Milan: Saya Seorang Striker, Saya Marah Jika Tidak Mencetak Gol

Pesan Joshua Zirkzee untuk Inter Milan: Saya Seorang Striker, Saya Marah Jika Tidak Mencetak Gol

Joshua Zirkzee-Tangkapan Layar Instagram-

RADARTASIK.COM – Pesan Joshua Zirkzee untuk Inter Milan muncul dalam wawancara dengan DAZN, di mana dia menyatakan, "Saya seorang striker, saya marah jika tidak mencetak gol." 

Zirkzee telah menjadi salah satu pilar penting Bologna dalam upaya meraih tiket Liga Champions musim depan dan menemukan dirinya beradaptasi dengan baik di bawah arahan Thiago Motta.

Dalam wawancara tersebut, Zirkzee yang telah dipastikan menjadi andalan Motta di lini depan saat melawan Inter Milan mengungkapkan bahwa dia merasa sangat kuat saat bermain di dalam kotak penalti lawan. 

Dia juga menyebut bahwa dia suka bermain di luar kotak penalti dan selalu bergerak untuk memahami karakteristik rekan satu timnya saat menyerang.

BACA JUGA:Ini Daftar Lokasi-Lokasi Nobar Persib vs Persija di Kota Bandung, Polisi Minta Bobotoh Tak Datang ke SJH

“Saya sangat bagus dalam area tersebut tetapi saya juga suka bermain di luar area penalti, di sisi kiri, terutama saat kami mulai menyerang,” kata Zirkzee seperti yang dikutip dari Tuttomercato. 

“Saya mencoba bergerak dengan memahami karakteristik rekan satu tim saya, ada yang maju ke depan dan menerima bola, ada yang berpura-pura menyerang dari dalam, lalu saya mencoba menerima bola dengan kaki saya,” lanjut pemain Belanda itu.

Meskipun diakui sebagai pemain yang berbakat dan produktif, Zirkzee juga mengungkapkan keterkejutannya atas kurangnya gol yang ia cetak. 

Ia lalu menyatakan rasa frustrasinya ketika tidak berhasil mencetak gol, menekankan bahwa ia selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk timnya.

BACA JUGA:Motor Tabrak Motor di Jalan Sutisna Senjaya Kota Tasikmalaya, Seorang Luka Serius Satu Lagi Tak Sadarkan Diri

Terakhir, Zirkzee membagikan nasihat yang diterimanya dari pelatihnya di Anderlecht, yang menekankan pentingnya menjadi pemain yang konsisten dan berkembang seiring berjalannya waktu. 

“Saya tidak menganggap diriku seorang penyerang yang egois, tapi menurutku itu adalah sesuatu yang harus kuperbaiki di masa depan, orang-orang benar, aku tidak mencetak cukup banyak gol,” ujarnya. 

“Ketika saya tidak mencetak gol, saya marah pada diri sendiri. Percayalah, saya mencoba memberikan segalanya untuk mencetak lebih banyak,” tegasnya. 

“Pelatih saya di Anderlecht memberi saya banyak nasihat. Dia mengatakan kepada saya bahwa saya tidak bisa tetap menjadi pemain berbakat selamanya, tetapi saya harus menjadi pemain sejati," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: tuttomercato