Mengapa Kasus Korban Meninggal Diduga Konsumsi Miras Oplosan Kembali Terjadi di Tasikmalaya? Begini Kata Ulama

Mengapa Kasus Korban Meninggal Diduga Konsumsi Miras Oplosan Kembali Terjadi di Tasikmalaya? Begini Kata Ulama

Korban tewas diduga konsumsi miras oplosan saat hendak dibawa pihak keluarganya dari RSUD SMC Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu 24 Februari 2024 malam. istimewa--

Mengapa Kasus Korban Meninggal Diduga Konsumsi Miras Oplosan Kembali Terjadi di Tasikmalaya? Begini Kata Ulama

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Ulama dan tokoh masyarakat di Kabupaten Tasikmalaya menyayangkan kasus meninggal dunia diduga karena minuman keras (miras) oplosan kembali terjadi.

Kejadian kali ini merenggut nyawa tiga warga Kecamatan Sariwangi. Atas kejadian itu pihak Kepolisian harus mengusut tuntas kasus tersebur agar menjadi efek jera bagi para penjual bahan miras oplosan.

Ketua PCNU Kabupaten Tasikmalaya, KH Atam Rustam mengatakan, kasus warga meninggal dunia diduga miras oplosan tersebut cukup prihatin. Pasalnya kejadian meninggal akibat miras oplosan ini bukan kali pertama terjadi di Tasikmalaya.

BACA JUGA:25 Nabi dan Rasul Lahir dan Wafat di Daerah ini, Tapi 4 Diyakini Masih Hidup Diangkat ke Langit

"Merasa prihatin dengan kejadian ini. Pihak berwajib harus terus intens melakukan penegakan dan pemberantasan miras ini," katanya kepada radartasik.com, Minggu 25 Februari 2024.

KH Atam menerangkan, dengan kejadian yang berulangnl ini maka perlu adanya tindakan tegas dari aparat Kepolisian agar miras tersebut betul-betul hilang di Kabupaten Tasikmalaya. 

"Kami minta menindak dengan keras sesuai dengan aturan yang berlaku terhadap orang yang sengaja mengadakan barang haram tersebut," terang KH Atam.

Selain itu, dia juga pihaknya mengajak seluruh masyarakat untuk meningkatkan pengawasan dalam peredaran miras maupun yang oplosan, agar tidak menyasar kepada anak-anak muda. 

BACA JUGA:Prakerja Gelombang 63 Dibuka, Ini Link dan Syarat Pendaftaran Kartu Prakerja Terbaru 2024

"Mari kitabtingkatkan pengawasan para putranya dengan memberikan arahan secara terus-menerus, dan berkesinambungan. Termasuk laporkan saja bila disinyalir ditemukan tempat penjualan miras," tegas KH Atam.

Ketua PD Muhammadiyah Kabupaten Tasikmalaya, Ustad H Iwa Kurniawan juga menyatakan hal serupa. Bahkan akibat miras oplosan tersebut merenggut tiga nyawa sekaligus. 

"Sayang sekali padahal miras ini terus diberantas oleh pihak berwajib tetapi masih mudah didapatkan oleh masyarakat," tuturnya.

Ustad Iwa meminta pihak Kepolisian lebih tegas terhadap orang-orang yang sengaja menjual miras tersebut. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: