Kepala KUA dan Kepala Madrasah Berprestasi Bakal Diangkat Jadi Petugas Haji 2024

Kepala KUA dan Kepala Madrasah Berprestasi Bakal Diangkat Jadi Petugas Haji 2024

Kepala KUA dan Kepala Madrasah Berprestasi Bakal Diangkat Jadi Petugas Haji 2024-Kemenag -

 

RADARTASIK.COM - Kabar baik bagi para Kepala KUA dan Kepala Madrasah di tanah air, jelang ibadah haji 2024.

Pasalnya, Kepala KUA dan Kepala Madrasah yang berprestasi bakal diangkat oleh pemerintah menjadi Petugas Haji 2024.

Rencana pengangkatan Kepala KUA (Kantor Urusan Agama) dan Kepala Madrasah yang berprestasi menjadi jadi Petugas Haji 2024, diungkapkan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Hilman Latief. 

Dia menjelaskan, bahwa Kementerian Agama saat ini tengah menyusun skema dan format kuota petugas haji untuk kalangan Kepala Madrasah dan KUA lewat jalur prestasi dan teladan. 

BACA JUGA:Spesifikasi Sepeda Lipat United Nigma, Desain Rangka Unik Dihargai Murah Segini

Pernyataan ini disampaikan Hilman Latief dihadapan puluhan Kepala Madrasah se Kabupaten Bandung. 

Yakni dalam kegiatan Jagong Masalah Haji dan Umrah (Jamarah) di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, beberapa hari lalu.

"Pengangkatan ini sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan dari Kementerian Agama kepada para kepala madrasah dan KUA," ungkap Hilman Latief, melansir laman kemenag. 

"Yakni yang berprestasi maupun teladan untuk menjadi petugas haji atas dedikasinya dalam pelayanan pendidikan dan keagamaan. Mekanisme dan formatnya tengah kita susun bersama," ujar Hilman Latief. 

BACA JUGA:Ini Kelemahan dan Kekuatan Barito Putera yang Dikantongi Persib, Bojan Hodak Waspadai Pemain Senior

Hilman menambahkan, untuk musim haji 2024, kuota petugas haji Indonesia untuk melayani jemaah haji di tanah suci belum normal layaknya tahun-tahun sebelumnya. 

Hal tersebut, kata dia, lantaran kebijakan Pemerintah Arab Saudi yang menetapkan 1 persen dari total kuota jemaah haji Indonesia. 

"Semoga kedepan ada perkembangan positif terkait penambahan petugas haji sehingga petugas haji Indonesia bisa kembali normal atau diangka 2 persen," harap Hilman. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: