Prediksi Massimo Ambrosini: Napoli Bisa Mengalahkan Barcelona yang Tidak Sehebat Masa Jayanya

RADARTASIK.COM - Prediksi Massimo Ambrosini dalam duel antra Napoli vs Barcelona dengan menyebut “Napoli Bisa Mengalahkan Barcelona yang tidak sehebat pada masa kejayaannya”.

Dalam wawancara dengan surat kabar Il Mattino, Massimo Ambrosini membahas pertandingan leg pertama babak 16 besar antara Napoli vs Barcelona yang akan digelar pada Kamis, 22 Februari di Stadion Maradona.

Meskipun tidak berani meramalkan hasil pertandingan dengan pasti, Ambrosini percaya bahwa Napoli memiliki kesempatan melawan Barcelona karena tim Spanyol tersebut tidak sekuat seperti dulu.

"Menjadi sulit untuk membuat prediksi. Bahkan Barcelona tidak lagi sekuat seperti pada masa kejayaannya. Harapan saya adalah bahwa Napoli akan kembali mendapatkan perhatian dan semangat untuk menjadi aktor penting di Eropa," kata Massimo Ambrosini.

BACA JUGA:Berikut Lokasi Pemantauan Hilal Awal Ramadan 2024 se-Indonesia

"Barcelona tahun ini memiliki kelemahan dan Napoli dapat mengeksposnya. Tim ini memiliki kemampuan untuk mengalahkan tim Catalan dan meraih hasil positif," lanjutnya.

Ambrosini juga membandingkan striker Napoli, Victor Osimhen dengan penyerang Barcelona, Robert Lewandowski yang dianggapnya sebagai bentuk pergantian generasi.

"Ini adalah pergantian generasi. Jangan lupakan bahwa jika bukan karena pandemi pada tahun 2020, Lewandowski akan memenangkan Ballon d'Or," ujarnya.

"Osimhen memiliki kualitas teknis dan fisik yang membuatnya bercita-cita menjadi striker kelas dunia. Victor memiliki semangat yang luar biasa dan kebutuhan untuk membuktikan dirinya lebih jauh di dunia sepakbola Eropa," tambahnya.

BACA JUGA:Cegah Kejahatan di Laut Pangandaran dan Sekitarnya, TNI Angkatan Laut Resmikan Alutsista Baru

Terakhir, Ambrosini melihat pemain seperti Kvara sebagai sosok yang memiliki kualitas dan tekad untuk menjadi pemimpin penting bagi Napoli dalam situasi sulit.

"Kvara memiliki sesuatu yang berbeda dari yang lain. Dia memiliki kualitas fisik yang penting dan penentu. Dalam beberapa pertandingan terakhir, dia mencoba untuk mengambil alih kepemimpinan," jelasnya.

"Mungkin dia perlu belajar mengelola beberapa situasi, tetapi dia memberikan kontribusi lebih dalam konteks taktis yang berbeda,” tuturnya. 

“Dia memiliki kualitas dan ambisi sebagai seorang pemimpin. Dia tahu bagaimana menjadi bagian dari tim," pungkas Ambrosini.

Sumber: il mattino