Longsor Setinggi 10 Meter Tutup jalan Desa di Tasikmalaya, Kendaraan Sempat Tak Bisa Melintas

Longsor Setinggi 10 Meter Tutup jalan Desa di Tasikmalaya, Kendaraan Sempat Tak Bisa Melintas

Tim BPBD Kabupaten Tasikmalaya bersama masyarakat gotong-royong mengevakuasi meterial longsor di Kecamatan Salawu, Selasa 20 Februari 2024. istimewa--

Longsor Setinggi 10 Meter Tutup jalan Desa di Tasikmalaya, Kendaraan Sempat Tak Bisa Melintas

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Hujan dengan intensitas tinggi Selasa 20 Februari 2024, menyebabkan jalan Desa Sundawenang Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya tertutup longsor. 

Tebing tanah longsor tersebut menutup sepenuhnya jalan desa tersebut sehingga tidak bisa dilewati oleh kendaraan.

Bencana longsor sepanjang 10 meter dengan lebar 4 meter dan tinggi 10 meter itu terjadi di Kampung Genteng RT09 RW03 Desa Sundawenang Kecamatan Salawu pada pukul 03.00 setelah wilayah tersebut diguyur hujan deras.

BACA JUGA:Rekomendasi Sepeda Gunung Anak Usia 5-12 Tahun dari Polygon, Cek Harga dan Spesifikasinya

"Longsor menimpa jalan penghubung Desa Sundawenang dan Sukasari di Kecamatan Salawu," ujar Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Dede Sudrajat saat dihubungi radartasik.com.

Setelah menerima laporan bencana tersebut, tim dari BPBD Kabupaten Tasikmalaya langsung meluncur ke lokasi sejak Selasa pagi dibantu TNI dan Polri serta masyarakat. 

"Kita langsung melakukan evakuasi material longsoran, agar bisa dilalui oleh masyarakat. Karena material menutup sepenuhnya badan jalan," terang Dede.

Selain, gotong-royong mengevakuasi meterial longsoran, kendaraan untuk penyemprotan material longsor pun diturunkan. 

BACA JUGA:Pemkot Banjar Pertama Kali Terima Sertifikat Elektronik dari BPN, Instansi dan Masyarakat Bersiap

"Saat ini evakuasi longsoran tersebut sudah hamipr selesai, bahkan sudah bisa dilewati oleh kendaraan," tambahnya.

Dede mengimbau, kepada masyarat Kabupaten Tasikmalaya, karena saat ini masih memasuki musim penghujan, maka masyarakat tetap waspada. 

"Kami imbau masyarat tetao waspada intensitas hujan masih tinggi, bencana masih perpitensi terjadi kapan saja apalagi saat turun hujan," jelasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: