Harga Beras di Tasikmalaya Capai Rp 17.000 Per Kilogram, Operasi Pasar Murah Jadi Solusi

Harga Beras di Tasikmalaya Capai Rp 17.000 Per Kilogram, Operasi Pasar Murah Jadi Solusi

Harga beras di Kabupaten Tasikmalaya terus mengalami kenaikan. Istimewa--

Harga Beras di Tasikmalaya Capai Rp 17.000 Per Kilogram, Operasi Pasar Murah Jadi Solusi

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Harga beras di Tasikmalaya tepatnya di Pasar Tradisional Singaparna saat ini masih tinggi, yakni Rp 16.500-17.000 per kilogram. 

Kenaikan harga beras tersebut dipengaruhi berbagai faktor, mulai dari cuaca yang hujan terus menerus serta belum adanya tanaman padi yang panen akibat musim kemarau sebelumnya. 

Kepala Bidang Perdagangan Diskoperindag Kabupaten Tasikmalaya Lina Rachmawati mengatakan, saat ini harga beras di pasar wilayahnya rata-rata dijual Rp 16.000 sampai 17.000 per kilogram. 

BACA JUGA:Vandalisme Anak Muda di Kota Banjar Bikin Resah, Aksinya Terekam CCTV

"Terakhir kita melakukan monitoring Rp 16.000 per kilogram," katanya kepada radartasik.com, Senin 19 Februari 2024.

Berbagai, faktor pengaruhi kenaikan harga beras itu. Mulai dari cuaca musim hujan, belum panen setelah adanya musim kemarau. 

"Kebetulan kalau untuk stok masih aman. Kemungkinan akan normal pada bulan Maret mendatang karena musim panen," terangnya.

Lina menambahkan, untuk menekan harga beras tersebut Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya berencana melaksanakan Operasi Pasar Murah (OPM) pada hari Kamis 22 Februari 2024 nanti di depan Masjid Agung Kabupaten Tasikmalaya. 

BACA JUGA:Bruno Moreira Gabung Persib dan David da Silva ke Persebaya Jadi Opsi Pertukaran Striker Musim Depan?

"Tentu harga lebih murah nanti untuk beras Rp 54.500 setiap lima kilogram, minyak goreng Rp 15.000, gula pasir Rp 16.500 dan terigu Rp 9.500," tambahnya.

Sementara itu harga beras Rp 17.000 setiap per kilogram ini dikeluhkan masyarakat. Pasalnya selama satu bulan ini harga beras terus naik. 

"Cukup berat pak dengan kondisi saat ini serba sulit, ini gimana masa setelah pemilu malah naik seperti saat ini," tutur Tini, warga Kecamatan Singaparna.

Tini meminta pemerintah daerah segera mengambil langkah, agar harga beras dipasaran tidak semakin naik. Jangan sampai Rp 22.000 seperti daerah lainnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: