Intip, Tradisi Munggahan Menyambut Bulan Ramadhan di Jawa Barat, Mulai dari Makanan Sampai Pesan Penuh Makna

Intip, Tradisi Munggahan Menyambut Bulan Ramadhan di Jawa Barat, Mulai dari Makanan Sampai Pesan Penuh Makna

Ilustrasi. Menyambut Bulan Ramadhan, masyarakat Jawa Barat lakukan tradisi munggahan. Foto: freepik/reka foto--

Memyambut Bulan Ramadhan, Masyarakat Jawa Barat Lakukan Tradisi Munggahan

RADARTASIK.COM - Munggahan adalah tradisi yang sering dilakukan warga suku sunda, khususnya Jawa Barat, saat menyambut bulan ramadhan.

Disebut munggahan karena kata ini memiliki makna naik, yang artinya naik ke tempat yang lebih tinggi.

Munggahan atau unggah bisa pula dimaknai dengan meningkat, maksudnya adalah meningkatkan kualitas ibadah dan amal sholeh di bulan Ramadhan yang mulia.

BACA JUGA: Berapa Harga 1 Kg Durian Musang King 2024? Ternyata Sebanding dengan Setengah Gram Emas Perhiasan

BACA JUGA: Kenapa Harga 1 Kg Durian Musang King 2024 Masih di Bawah Durian Duri Hitam? Padahal Setara Makan Bakso 1 Bulan

Oleh sebab itu munggahan dianggap pintu untuk memasuki bulan ramadhan yang kedudukannya lebih tinggi dibanding bulan-bulan lainnya.

Hal ini karena pada bulan ramadhan semua pahala akan dilipatgandakan, karena itulah hari terakhir bulan sya'ban sering disebut munggahan oleh masyarakat Jawa Barat.

Sejak kapan tradisi munggahan menjelang puasa itu dilakukan?

Tidak ada keterangan yang pasti mengenai kapan tradisi munggahan ini mulai dilakukan oleh masyarakat Sunda di Jawa Barat.

BACA JUGA: Susunan Pemain AC Milan Vs Napoli: Bennacer Gantikan Tijani Reijnders

BACA JUGA: Harga Nokia Alpha Pro 5G 2024 Dengan Kamera 108MP dan Layar Super AMOLED

Namun dugaan kuat hal ini  berkaitan dengan masuknya Islam ke Indonesia abad ke 7 M.

Dan peranan wali songo dalam menyebarkan islam di pulau jawa sangat berpengaruh terhadap kemunculan tradisi-tradisi Islam di Nusantara, tak terkecuali Sunan Gunung Jati di Jawa Barat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: