Paolo Di Canio: Kristjan Asllani Tidak Tampil Cemerlang, Tapi Sukses Gantikan Barella dan Calhanoglu

Paolo Di Canio: Kristjan Asllani Tidak Tampil Cemerlang, Tapi Sukses Gantikan Barella dan Calhanoglu

Paolo Di Canio -Tangkapan Layar Instagram @officialdicanio-

RADARTASIK.COM - Paolo Di Canio menganggap Kristjan Asllani tidak tampil cemerlang, Tapi sukses gantikan Barella dan Calhanoglu saat Inter Milan kalahkan Fiorentina dini hari tadi.

Ketika menjadi bintang tamu di studio Sky Sport, Paolo Di Canio menganalisis kemenangan tandang Inter Milan dan menegaskan bahwa permainan mereka tidak banyak berubah meski kehilangan Barella dan Calhanoglu. 

Menurutnya, Kristjan Asllani yang memberi assist untuk gol Lautaro Martinez berhasil menggantikan peran pemain yang absen, meskipun tampil tidak luar biasa dalam pertandingan tersebut.

Asllani dan Frattesi dinilainya tampil baik, memberikan kontribusi penting, dan ia melihat absennya beberapa pemain kunci tidak mengurangi kualitas tim.

BACA JUGA:29 Januari 1961, Inter Milan Ciptakan Sejarah Unik, Menang 5-0 Atas Catania, 4 Gol Berasal dari Bunuh Diri

“Inter adalah tim yang hebat. Asllani telah berada di sana selama beberapa waktu, dia juga berkembang secara fisik, dia tetap menunjukkan performanya meskipun dia tidak tampil cemerlang dalam permainan,” kata Di Canio.

“Frattesi melakukan tugasnya dengan baik dengan bola hari ini, dia membiarkan tim bernafas, dan dia selalu sampai di area penalti,” lanjutnya. 

“Dia memberikan kontribusi yang sangat penting: ini adalah tim yang kuat, banyak pemain luar biasa yang absen, namun mereka yang menggantikan tidak membuat kualitas tim terasa berbeda dengan kontribusi mereka,” jelasnya.

Di Canio juga memberikan pandangan singkat tentang penalti yang diberikan kepada Fiorentina, menyatakan bahwa dalam kondisi tertentu penjaga gawang sulit untuk menghindari kontak.

 BACA JUGA:Ini Alasan Simone Inzaghi Cadangkan Federico Dimarco saat kalahkan Fiorentina 1-0

Ia menggambarkan situasi di mana penjaga gawang Inter Milan, Yann Sommers, tidak mungkin melepaskan diri atau menghindari sentuhan dalam waktu yang sangat cepat. 

"Dalam momentum maksimum, penjaga gawang tidak dapat menarik pukulannya. Tidak mungkin melepaskan diri dan menghindari sentuhan,” tuturnya. 

“Pertanyaannya adalah apakah dia sudah mengantisipasinya dalam sedetik, mungkin dia hampir menyentuhnya pada saat yang sama," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: tuttomercato