Arrigo Sacchi: Jika Saya Menjadi Pelatih AC Milan, Saya Akan Menghapus Kata Scudetto

Arrigo Sacchi: Jika Saya Menjadi Pelatih AC Milan, Saya Akan Menghapus Kata Scudetto

Arrigo Sacchi-Tangkapan Layar Twitter-

RADARTASIK.COM - Arrigo Sacchi mengatakan “Jika saya menjadi pelatih AC Milan, saya akan menghapus kata Scudetto” karena hal itu dianggapnya hanya membuang energi.

Saat menulis dalam kolom mingguannya di La Gazzetta dello Sport, Arrigo Sacchi membahas mantan timnya AC Milan yang saat ini berada di posisi ketiga, di bawah Inter Milan dan Juventus. 

Sacchi mencatat bahwa AC Milan bukan termasuk tim yang menghabiskan paling banyak uang di bursa transfer, berbeda dengan Inter Milan yang telah meraih beberapa trofi, meski belum berhasil meraih Scudetto dalam tiga musim terakhir.

"Rossoneri berada di peringkat ketiga, dengan selisih yang cukup baik di depan peringkat keempat. Artinya hanya dua tim, Inter dan Juve, yang tampil lebih baik," ujar Sacchi. 

BACA JUGA:Sebegini Bea Kelebihan Bagasi Kereta Api, Jangan Sampai Tekor

"Dan jangan lupa bahwa Milan bukanlah klub yang mengeluarkan uang paling banyak di bursa transfer. Inter, misalnya, telah berinvestasi lebih banyak dalam tiga musim terakhir, namun meski memenangkan beberapa trofi, mereka belum pernah meraih Scudetto," tambahnya. 

"Pioli bekerja dengan sekelompok pemain yang hampir semuanya berasal dari luar negeri: ini tidak mudah, dibutuhkan kesabaran. Peningkatan yang bisa dilihat sekarang adalah hasil dari ajaran pelatih, saya tidak meragukannya," terangnya.

Namun, Sacchi meminta AC Milan untuk menghapus keinginan utuk memenangkan Scudetto musim ini, mengingat keunggulan yang dimiliki Inter Milan dan Juventus saat ini. 

Menurutnya, fokus seharusnya lebih kepada upaya menyatukan tim, karena keinginan untuk meraih Scudetto hanya akan sia-sia. 

BACA JUGA:CAMABA Simak! Ini 11 Portofolio Bidang Seni dan Olahraga yang Dapat Digunakan untuk SNBP 2024 dan SNBT 2024

"Jika saya menjadi pelatih Rossoneri, saya akan menghapus kata ini (Scudetto)," ujarnya. 

"Tujuannya harus berbeda: menjadi sebuah tim, menjadi kompak, bersatu, dan modern dalam cara bermain di lapangan," terangnya. 

"Kemudian, pada akhirnya, seperti halnya semua hal dalam hidup, kesimpulan akan diambil," tuturnya. 

"Namun saya yakin Inter dan Juve punya keunggulan signifikan dan karena itu saya tidak akan membuang energi memikirkan Scudetto. Para pemain harus tetap fokus dan berlari, berlari, berlari," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: La Gazzetta dello Sport