Asyiknya Bantuan Pangan Dilanjutkan, Mulai Januari 2024 Penerima Bantuan Beras Bertambah Jadi 22 Juta KPM

Asyiknya Bantuan Pangan Dilanjutkan, Mulai Januari 2024 Penerima Bantuan Beras Bertambah Jadi 22 Juta KPM

Bantuan pangan dilanjutkan di tahun 2024. Jumlah penerima bantuan beras bertambah jadi 22 juta KPM.-Bulog-

Sejalan dengan yang disampaikan Jokowi, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengatakan penerima bantuan pangan mulai Januari 2024 bertambah menjadi 22 juta dari sebelumnya sebanyak 21,3 juta.

”Data keluarga penerima bantuan ini kami terima dari Kemenko PMK yang jumlahnya mengalami update data karena menyesuaikan dengan kondisi riil di lapangan,” ujar dia saat mendampingi presiden di Pekalongan dan Malang.

BACA JUGA: 58 KM dari Pangandaran Nikmati Pesona Sunset dari Atas Pantai Karangtawulan, Bikin Melow yang Galau!

Sementara Direktur Human Capital Perum Bulog Purnomo Sinar Hadi menyatakan Bulog selaku operator mendukung bantuan pangan untuk menyejahterakan masyarakat.

Dia menyatakan Bulog akan menyiapkan stok beras yang dibutuhkan sebaik mungkin. Untuk tahun depan, Bulog akan menyesuaikan dengan update terbaru dari Kemenko PMK melalui Badan Pangan Nasional (BPN). 

Selanjutnya, Bulog pastikan stok beras yang tersedia di gudang-gudang seluruh Indonesia dalam jumlah yang sangat aman.

Saat ini stok cadangan beras pemerintah yang dimiliki Bulog sebanyak 1,4 juta ton. Jumlah itu belum ditambah stok impor beras sesuai penugasan yang diberikan kepada Bulog guna menambah kekuatan cadangan beras pemerintah.

BACA JUGA: UNIK! Nokia 6600 5G Ultra Performa Tinggi dengan Kamera 200MP dan Harga Rp 3 Jutaan?

Perlu diketahui, sejak kuartal kedua tahun 2023, pemerintah memberi bantuan pangan berupa bantuan beras 10 kg kepada masyarakat. Program bantuan beras 10 kg akan dilanjutkan pada tahun depan.

Stok Beras Nataru

Secara terpisah, Manager Humas dan Kelembagaan Perum Bulog Tomi Wijaya memastikan stok cadangan beras pemerintah yang dikuasai Bulog sangat aman untuk kebutuhan Nataru (Natal 2023 dan Tahun Baru 2024).

Stok yang dikuasai Bulog saat ini ada sebanyak 1,4 juta ton. Kemudian dengan tambahan baru penugasan impor dari pemerintah, maka jumlahnya akan semakin kuat untuk kebutuhan Nataru dan penyaluran sampai dengan tahun 2024 untuk mempertahankan stabilitas harga beras di masyarakat.

BACA JUGA: Sang Legenda Kembali! Nokia C200 Pro 5G 2024 dengan Spesifikasi Tinggi dan Harga Murah

”Di tengah situasi yang sangat sulit mendapatkan beras impor, Bulog sudah berhasil mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton dari kuota tambahan penugasan importasi beras dari pemerintah di akhir tahun 2023 sebanyak 1,5 juta ton,” ujar dia.

Saat ini Bulog sudah kontrak dengan beberapa negara yang produksinya masih banyak yaitu Thailand, Vietnam, Myanmar, Pakistan dan Kamboja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: