Balada Francesco Coco: Tidak Diampuni Pendukung AC Milan dan Dibenci Fans Inter Milan

Balada Francesco Coco: Tidak Diampuni Pendukung AC Milan dan Dibenci Fans Inter Milan

Francesco Coco-Tangkapan Layar Instagram-

RADARTASIK.COM – Balada Francesco Coco terjadi karena ia tidak diampuni pendukung AC Milan, dan dibenci fans Inter Milan setelah memutuskan bergabung dengan Nerazzurri pada musim 2002-2003.

Francesco Coco merupakan produk pemain akademi AC Milan dan dianggap sebagai salah satu pewaris Paolo Maldini.

Sayangnya, pada saat itu tidak ada pelatih yang berani mencadangkan Paolo Maldini yang membuat Coco harus rela menjadi cadangan abadi.

Setelah mengalami masa peminjaman ke  Vicenza,Torino dan Barcelona, Francesco Coco akhirnya dilepas ke Inter Milan pada 1 Jul 2002 dengan biaya transfer Rp391,09 miliar.

BACA JUGA:Yes! 4 Pemain Berlabel Timnas Merapat ke Persib Jelang Lawan Dewa United, Ini Daftarnya

Saat diwawancrai oleh media Italia, Sofoot, mantan pemain berusia 46 tehun ini mengaku pendukung AC Milan tak akan pernah memaafkannya dan fans Inter juga membencinya.

Ia mengenang laga pertamanya dengan seragam Inter saat menjamu Torino di San Siro yang mendapat tanggapan buruk dari fans Inter Milan.

Dalam laga tersebut, Coco melakukan kesalahan umpan yang membuat pendukung Inter Milan merasa kesal dan berteriak “Milanista sialan”.

Teriakan tersebut membuatnya merasa sadar bahwa keputusannya bergabung dengan Inter Milan adalah sebuah kesalahan fatal. 

BACA JUGA:Berikut Rekomendasi 8 Makanan Bernutrisi yang Menyehatkan Rambut

"Pertandingan pertama di San Siro. Saya melakukan kesalahan operan dan mendengar teriakan keras: 'Milanista sialan' dari para pendukung saya sendiri,” kenang Coco.

“Saya mendengarnya begitu keras, agak seperti saat Anda mendengar kereta bawah tanah datang. Anda tahu bahwa Anda benar-benar melakukan kesalahan dengan datang di sini,” lanjutnya. 

Francesco Coco menyadari keputusannya pindah ke Inter akan membuatnya tidak pernah mendapatkan pengampunan dari pendukung AC Milan.

Walalupun sudah banyak pemain yang telah bermain untuk kedua klub, namun tidak semuanya memiliki identitas yang kuat seperti dirinya yang tumbuh besar di Milanello dan dianggap sebagai penerus Paolo Maldini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber