Sebelum Daftar CPNS & PPPK 2021, Ini 7 Poin yang Wajib Diketahui Pelamar

Sebelum Daftar CPNS & PPPK 2021, Ini 7 Poin yang Wajib Diketahui Pelamar

JAKARTA - Ketua Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) ASN, Bima Haria Wibisana mengungkapkan beberapa hal penting yang harus diketahui para pelamar.

Dan hal ini harus diketahui menjelang pendaftaran Calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) 2021.

Menurut Bima, informasi ini penting bagi para pelamar. Baik umum maupun honorer, agar tidak kebingungan ketika mendaftar. 

"Sesuai rencana, pendaftaran ASN akan dibuka April," kata Bima yang juga kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), baru-baru ini.

Berikut 7 poin yang harus diperhatikan pelamar : 


1. Portal pendaftaran 

Panselnas pastikan hanya satu portal yang digunakan. Yakni portal sistem seleksi calon ASN atau SSCASN. 

Portal pendaftaran ini digunakan untuk tiga kategori rekrutmen calon ASN, yakni CPNS, sekolah kedinasan, dan PPPK.


2. Peserta tidak perlu unggah dokumen 

BKN telah melakukan peningkatan fitur teknologi dalam SSCASN sehingga peserta seleksi ASN tidak perlu mengunggah sejumlah dokumen, seperti ijazah, Surat Tanda Registrasi (STR), serta Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK) pada saat melakukan pendaftaran.


3. Portal SACASN terintegrasi

Portal SSCASN akan terintegrasi dengan data NIK di Dukcapil, data Dapodik Kemdikbud, data STR di Kementerian Kesehatan, dan akses data ijazah dan akreditasi Perguruan Tinggi di Kementerian Ristekdikti. 


4. Peserta bisa akses seluruh formasi 

Bima Haria memastikan peserta seleksi ASN bisa mengakses informasi seluruh formasi yang dibuka pemerintah. 

Hal ini termasuk inovasi baru pada portal SSCASN, karena pada seleksi sebelumnya peserta hanya melihat ketersediaan formasi satu per satu di website masing-masing Instansi.


5. Seleksi ASN transparan dan akuntabel dengan face recognition 

Untuk mencegah terjadinya tindak kecurangan atau percaloan, Panselnas persiapkan fitur tambahan pada sistem CAT BKN. 

Yakni face recognition yang diperuntukkan untuk mengidentifikasi peserta yang melakukan ujian. 

Sehingga bisa meminimalkan adanya percaloan dalam pelaksanaan ujian.


6. Prosedur Covid-19 

BKN menerapkan prosedur pelaksanaan ujian sesuai protokol kesehatan dalam rekrutmen ASN tahun 2021. 

Salah satunya dengan menghadirkan live score peserta melalui Youtube BKN  agar hasil ujian dapat dipantau di mana saja (tidak berkerumun di lokasi ujian). 

Dalam rekrutmen ASN 2021 akan disediakan pula sarana khusus bagi peserta positif Covid-19 sehingga tetap berkesempatan mengikuti seleksi. 


7. Peserta luar negeri difasilitasi KBRI setempat 

Kepala BKN mengungkapkan untuk peserta seleksi di luar negeri akan tetap bisa mengikuti ujian di kantor KBRI setempat. (jpnn/ radartasik.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: