Prediksi Arrigo Sacchi: Juventus Akan Parkir Bus dan Lakukan Serangan Balik untuk Bungkam Inter Milan

RADARTASIKCOM – Prediksi Arrigo Sacchi muncul jelang “Derby Italia” dengan menyebut Juventus akan parkir bus dan lakukan serangan balik untuk membungkam Inter Milan.

Melalui kolomnya di La Gazzetta dello Sport, Arrigo Sacchi memprediksi pertandingan besar antara Juventus dan Inter Milan yang dianggap banyak orang sebagai laga penentu scudetto musim ini. 

Ia mengantisipasi Juventus akan melakukan pendekatan tradisional dengan pertahanan kokoh dan serangan balik mematikan saat menjamu Inter Milan di kandangnya.

Sacchi menilai kekuatan Juventus dalam serangan balik sangat didukung dengan pemain cepat seperti Chiesa dan Kean akan menjadi senjata andalan Allegri ketika menghadapi anak asuh Simone Inzaghi.

BACA JUGA:Anda Memiliki Masalah Rambut Beruban? Pakai Belimbing Wuluh Solusi Penghitaman Alami, Ini Cara Pakainya

"Saya memperkirakan Juventus tetap dengan gaya tradisionalnya, yang terdiri dari pertahanan dan serangan balik, dan saya mengharapkan Inter mencoba menguasai lapangan dan mendominasi lawan," kata Arrigo Sacchi kepada La Gazzetta dello Sport.

"Tim Allegri lebih diuntungkan karena tidak memiliki komitmen di Eropa, dapat berlatih sepanjang minggu untuk menghindari perjalanan dan kemungkinan cedera, dan sangat mematikan ketika mereka mengekspresikan diri melalui serangan balik,” lanjutnya. 

“Karakteristik lainnya adalah bertahan dengan semua pemain yang tersedia, Bianconeri sangat kompak di separuh lapangan, setelah mereka merebut bola kembali, mereka berlari ke depan dengan memanfaatkan kecepatan pemain seperti Chiesa dan Kean,” ulasnya.

BACA JUGA:Panjang Umur dan Bahagia, Tanamlah 2 Tanaman Ini di Pekarangan Rumah Anda

Untuk Inter Milan, Sacchi menyarankan strategi terus menekan sepanjang pertandingan dan tetap menjaga jarak antar pemain agar Juventus tidak leluasa saat melakukan serangan balik.

"Tugas Inter adalah menghindari serangan balik cepat Juventus. Bagaimana caranya? Satu kata saja sudah cukup: menekan,” tegasnya. 

“Dibutuhkan keberanian untuk melakukannya dan dibutuhkan pengetahuan untuk selalu menjaga jarak yang tepat antar lini, tapi dengan menekan mereka dapat mencuri bola di zona ofensif, dan mengirim lawan ke dalam situasi berbahaya,” pungkasnya.

Sumber: La Gazzetta dello Sport