Tol Getaci Lintasi 15 Kelurahan di Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah Kebut Temukan Mimpi Kolektif

Tol Getaci Lintasi 15 Kelurahan di Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah Kebut Temukan Mimpi Kolektif

Tol Getaci menjadi fokus Cheka Virgowansyah agar memberikan manfaat yang optimal bagi kemajuan Kota Tasikmalaya.-istimewa -

  1. Tol Getaci Lintasi 15 Kelurahan di Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah Kebut Temukan Mimpi Kolektif 

KOTA TASIK, RADARTASIK.COM - Tol Getaci benar-benar memacu adrenalin Penjabat Wali Kota Tasikmalaya Dr. Cheka Virgowansyah.

Cheka Virgowansyah terus melakukan sinergi dengan berbagai pihak agar Tol Getaci memberikan manfaat yang optimal untuk kemajuan Kota Tasikmalaya.

Kamis, 02 Nopember 2023, dalam Forum Group Discussion (FGD) di kantor Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya, efek Tol Getaci bagi Kota Tasikmalaya jadi tema bahasan.

"Kalau tak ada rencana dari sekarang, maka daerah kita akan tertinggal. Makanya kita lakukan diskusi ini. Jangan sampai tol sudah jadi baru kita mikir. Kita harus berfikir sebelum tol jadi. Jangan sampai daerah lain yang mengambil keuntungan dari adanya tol," ujarnya.

BACA JUGA:Xiaomi 13T Resmi Rilis di Indonesia Berikut Harga dan Spesifikasi Lengkapnya

BACA JUGA:Xiaomi Redmi Note 12 Ponsel Mid Range dengan Kualitas Flagship

"Makanya kita harus berfikir kolektif bahwa ketika Tol Getaci usai dibangun harus jadi apa daerah kita ini? Atau kita mau ngapain. Kita harus sudah punya konsep itu. Kita harus punya mimpi kolektif," sambungnya.

Walau hanya Penjabat Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah tidak ingin sekadar tugas.

Apalagi dirinya juga ‘orang pusat’ yakni di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Semua kota dan kabupaten ada di bawah kendali kementeriannya.

Selagi bertugas di daerah, Cheka Virgowansyah ingin ada sebuah rute sukses Kota Tasikmalaya yang dia siapkan untuk nanti dilanjutkan wali kota hasil pilkada 2024.

Cheka Virgowansyah sejak awal tugas banyak melakukan terobosan-terobosan.

Salah satunya melakukan validasi data penduduk miskin dan balita yang stunting.

Hasilnya baik data balita stunting dan data kemiskinan bisa dikoreksi.

Seperti ditemukannya 16.000 data orang miskin abal-abal. Alias tidak miskin tetapi mengaku miskin agar mendapatkan bantuan sosial.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: