Joe Biden Takut Hizbullah Ikut Campur dalam Perang Hamas Melawan Israel

Joe Biden Takut Hizbullah Ikut Campur dalam Perang Hamas Melawan Israel

Presiden AS Joe Biden-Tangkapan Layar X-

RADARTASIK.COM - Presiden AS, Joe Biden takut Hizbullah ikut campur dalam perang Hamas melawan Israel karena percaya perang di Gaza tidak akan selesai dalam waktu dekat.

Dalam kunjungannya ke Israel, Joe Biden selalu mengatakan bahwa “perang di Gaza akan memakan waktu, dan akan menguji dukungan Israel dari sekutunya, menurut situs web Axios.

Selama pertemuan selama satu jam dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan percakapan berikutnya dengan anggota kabinet perang Israel, Biden menanyakan meningkatnya ketegangan antara Israel dan Hizbullah di perbatasan Israel-Lebanon.

Biden sangat khawatir bahwa Hizbullah yang didukung Iran akan memutuskan untuk bergabung dalam perang yang dapat meningkatkan konflik yang lebih luas di Timur Tengah.

BACA JUGA:Persib Dapat Amunisi Baru Asing Jelang Lawan Borneo FC, Langsung Ikut Latihan dengan Bojan Hodak

Jika terjadi perang melawan Hizbullah, Joe Biden percaya Israel akan membuat konflik semakin memanas dan akan mengakibatkan ketidak stabilan di Timur Tengah yang tidak akan mampu diatasi oleh AS.   

Sejak awal perang, pemerintahan Biden telah mengirimkan pesan kepada Hizbullah yang menyatakan siap membantu Hamas dan Iran agar mereka tidak ikut berperang. 

Pentagon kemudian mengirim dua kapal induk ke wilayah tersebut, dan pejabat Gedung Putih mengadakan beberapa pertemuan untuk mempersiapkan skenario penggunaan kekuatan militer Amerika jika Hizbullah menembakkan rudal ke Israel.

Namun, Biden juga mendesak para pejabat Israel untuk memutuskan strategi apa yang akan dilakukan di Jalur Gaza setelah perang?

BACA JUGA:Berikut ini Mobil Termahal di Dunia 2023, Engga Cocok Buat Kaum Mendang Mending

Anggota kabinet perang Israel dilaporkan belum membahas masalah itu karena masih fokus pada serangan balik terhadap serangan Hamas pada 7 Oktober silam.

Joe Biden juga mendesak para pejabat Israel untuk mengembangkan rencana bantuan kemanusiaan bagi warga Palestina yang tidak bersalah yang terjebak dalam perang.

Walaupun dalam pidato terpisah pada hari Rabu, Biden mengklaim bahwa “Untuk negara sebesar Israel, serangan Hamas 15 kali lebih besar dari serangan 9/11”.

Namun, Biden mendesak Israel untuk tidak “terjebak” dalam kemarahan, dan berpikir “jernih tentang tujuan mereka” daripada melakukan kesalahan seperti  dilakukan AS setelah 11 September dengan melakukan invasi ke Irak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber