Mau Hidup di Atas Usia 100 Tahun? Konsumsi Nutrisi, Simak Ulasan Sains Profesor Ini

Mau Hidup di Atas Usia 100 Tahun? Konsumsi Nutrisi, Simak Ulasan Sains  Profesor Ini

Nutrisi yang bersumber olahan beragam buah-buahan yang tercantum di dalam Al Qur'an memiliki khasiat dahsyat dalam meregeneras sel-sel tubuh.i-istimewa -

Melalui stemcell kata profesor, terjadi regenerasi sel-sel di dalam tubuh. Sehingga mulai kulit, daging, hingga organ-organ menjadi kembali optimal fungsinya.

BACA JUGA:Mau Tau Seputar Info Beasiswa JFLS? Yuk Ikuti Kegiatan JFLS Expo 2023, Ada Lomba Esai Tingkat SMA Juga

Dituturkan sang profesor, dirinya bertahun-tahun fokus meneliti sel manusia.

Dia dan tim dokternya berupaya mewujudkan madzhab baru tentang dunia kedokteran dalam memandang kesehatan manusia.

Di atas ketinggian bukit di areal seluas kurang lebih 6 hektaran, berdiri markas penelitiannya.

Penelitian yang dilakukannya itu membuktikan, kata dia, asupan makanan dan minuman yang sehat, pola pikir yang positif, serta bergaul dengan lingkungan orang-orang baik, akan menjadikan sel-sel di dalam tubuh juga sehat.

BACA JUGA:Mau Rumah Aura Hoki, Ada 3 Tanaman Pembawa Rezeki Menurut Primbon Jawa, Salah Satunya Bunga Anggrek

Otomatis imun orang tersebut akan menjadi meningkat dan kuat. 

“Kanker itu tidak bisa dibunuh. Kemoterapi juga tidak tepat. Malah akan mempercepat kematian. Tingkatkan imun tubuh, itu satu-satunya cara melawan kanker,” tandas ahli stemcell yang minta untuk dirahasiakan dulu identitasnya.

Permintaan itu Radartasik.com sepakati. Makanya hanya diulas keilmuannya saja.

Sang profesor mengakui untuk memperbaiki sel dengan cara stemcell biayanya masih mahal.

BACA JUGA:Kisah Rambut Zero Uban seperti Wali Kota Tasikmalaya Periode 2007-2012 : Keramas Lumpur Laut Mati Yordania!

Sekali memasukan sel ke dalam tubuh pasien biayanya mulai puluhan juta hingga ratusan juta.

Dirinya ingin suatu saat pemerintah membuat regulasi agar stemcell juga bisa masuk program layanan kesehatan yang dibiayai pemerintah.

“Kalau lebih masal nanti biaya stemcell akan semakin terjangkau. Masyarakat juga akan terbantu untuk sehat,” harapan sang profesor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: