Jose Mourinho Ungkapkan Rahasia Kemenangan AS Roma atas Frosinone dan Pastikan Dybala Absen Melawan Servette

Jose Mourinho Ungkapkan Rahasia Kemenangan AS Roma atas Frosinone dan Pastikan Dybala Absen Melawan Servette

Jose Mourinho -Tangkapan Layar Instagram @officiallasroma -

RADARTASIK.COM - Jose Mourinho ungkapkan rahasia kemenangan AS Roma atas Frosinone dan pastikan Dybala Absen melawan Servette di Liga Europa pada hari Jumat, 6 Oktober pukul 02.00 WIB.

AS Roma akhirnya memetik hasil positif setelah awal musim yang buruk dengan menaklukkan Frosinone 2-0 di Stadion Olimpico. 

Jose Mourinho kemudian menjelaskan bagaimana dia masuk ke dalam pikiran pemain AS Roma dengan memberikan keseimbangan emosional agar anak asuhnya bisa tampil lebih lepas saat menghadapi Frosinone.

"Respon saya adalah memberikan pemain suasana hati yang sempurna. Setelah frustrasi, tekanan, dan kritik, Anda tidak bisa masuk ke dalam pertandingan seperti ini hanya dengan hati,” kata Mourinho kepada DAZN.

 BACA JUGA:Romelu Lukaku Jelaskan Perbedaan Duetnya dengan Dybala dan Lautarao Martinez: Paulo Pemain Berkualitas

“Jika Anda melakukannya, Anda akan mendapatkan kartu merah, kehilangan kendali ketika skor masih 0-0, atau bahkan fokus sepenuhnya jika Anda unggul 1-0,” lanjutnya.

"Untuk memenangkan pertandingan ini, Anda harus memiliki keseimbangan emosional dan menjaga kepala Anda. Saya menyampaikan suasana hati ini kepada pemain saya,” tambahnya. 

“Saya pikir pengalaman saya dalam merasakan momen-momen sulit ini membantu saya masuk ke dalam pikiran pemain saya,” ujarnya.

"Ketika Frosinone menciptakan peluang, kami tidak pernah panik. Ini bukanlah hari untuk penampilan yang luar biasa, itu tidak mungkin, terutama melawan lawan ini," tegasnya.

BACA JUGA:Nasib Bule Amerika yang Nikahi Gadis Kota Banjar Nestapa, Kata Polisi Dia Sering Berbuat Ini

Mourinho kemudian menjelaskan mengapa pemain baru AS Roma seperti Evan Ndicka dan Houssem Aouar kesulitan beradaptasi dengan Serie A karena sepak bola di Italia paling taktis dibandingkan dengan Premier League dan LaLiga. 

"Saya terus mengatakan ini, dan mungkin beberapa orang tidak setuju, tetapi sepak bola Italia adalah yang paling taktis, itulah mengapa Italia adalah negara dengan pelatih terbaik," ujarnya. 

"Evan Ndicka bermain dalam pertahanan tiga pemain, tetapi dalam tim dengan gagasan yang sangat berbeda. Dia memiliki kepercayaan diri saat yang lain di sebelahnya bermain dengan baik. Dia cepat, tetapi tidak terlalu baik dalam duel individu,” ulasnya. 

"Houssem Aouar sama, dia sangat baik dengan bola, tetapi di luar lapangan semuanya benar-benar berbeda,” terangnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: