Mourinho Tegaskan Bukan Dirinya yang Jadi Masalah di AS Roma: Hanya Tuan Friedkin yang Dapat Memecat Saya

Mourinho Tegaskan Bukan Dirinya yang Jadi Masalah di AS Roma: Hanya Tuan Friedkin yang Dapat Memecat Saya

Jose Mourinho -Tangkapan Layar Instagram @officiallasroma -

RADARTASIK.COM – Jose Mourinho tegaskan bukan dirinya yang jadi masalah di AS Roma dan mengatakan “Hanya Tuan Friedkin yang dapat memecat saya”.

AS Roma mengawali musim ini dengan sangat buruk dan membuat banyak orang bersepkelulasi masa depan Jose Mourinho akan berakhir lebih cepat di ibu kota.

Dalam konferensi pers menjelang pertandingan melawan Frosinone, Mourinho ditanya oleh seorang wartawan apakah dia akan menerima tawaran perpanjangan kontrak di tengah musim yang sulit bagi AS Roma?

Mourinho kemudian memberikan jawaban tegas dan menceritakan bagaimana ia memilih bertahan di AS Roma disaat semua orang berfikir dia akan meninggalkan tim ibu kota tersebut.

BACA JUGA:Ini Klasemen Persib Setelah Pesta Gol ke Gawang Persita 5-0, David da Silva Sukses Cetak Hattrick

"Saya tidak suka berbicara tentang situasi hipotetis. Jika hal tersebut belum terjadi, maka saya tidak dapat memberikan jawaban pasti,” ucapnya. 

“Yang dapat saya katakan adalah bahwa tiga bulan yang lalu, di Budapest, terdapat spekulasi bahwa saya mungkin meninggalkan Roma," kata Mourinho.

"Saat itu, saya berbicara kepada para pemain di Budapest bahwa saya akan tetap tinggal. Dua hari setelahnya, saat kami bermain melawan Spezia, saya kembali ke lapangan dan mengumumkan kepada para penggemar bahwa saya akan bertahan di sini," lanjutnya. 

"Kemudian, beberapa hari setelah itu, saya bertemu dengan Dan Friedkin dan berkomitmen kepada beliau bahwa saya akan bertahan," terangnya.

BACA JUGA:UPDATE Harga Mobil Honda Oktober 2023, Mobil Keren Hanya Rp 165.900.000

Mourinho juga mengungkapkan bagaimana ia menolak tawaran menarik dari Arab Saudi untuk memenuhi janji yang telah ia buat kepada AS Roma dan menekankan bahwa awal yang sulit bagi tim ini bukanlah kesalahan pribadinya.

"Selama musim panas, saya menerima tawaran pekerjaan terbesar dan paling menggiurkan yang pernah diterima oleh seorang pelatih dalam sejarah sepak bola, namun saya menolaknya karena telah berkomitmen kepada para pemain saya, kepada Friedkin, dan kepada para penggemar," tuturnya.

"Namun, tiga bulan kemudian, tampaknya saya menjadi sorotan masalah, padahal sebenarnya bukan itu masalahnya," tegasnya. 

"Semua hal dalam sepak bola melibatkan banyak faktor, dan sulit untuk menyalahkan satu individu atas hasil yang kita raih. Kami semua terlibat," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: