Ditekuk Sassuolo 2-1, Inzaghi Akui Pemainnya Sedih Kalah di Kandang Sendiri, AC Milan Full Senyum

Ditekuk Sassuolo 2-1, Inzaghi Akui Pemainnya Sedih Kalah di Kandang Sendiri, AC Milan Full Senyum

Simone Inzaghi-Tangkapan Layar Instagram @inter-

RADARTASIK.COM - Pelatih Inter Milan, Inzaghi akui pemainnya sedih kalah di kandang sendiri setelah ditekuk Sassuolo 2-1, yang membuat AC Milan full senyum karena unggul 3-1 atas Cagliari. 

Inter Milan secara mengejutkan dikalahkan Sassuolo dan membuat mereka terkejar oleh AC Milan di puncak klasemen dan kehilangan rekor tak terkalahkan. 

Usai pertandingan, Inzaghi mengatakan anak asuhnya sangat kecewa dengan kekalahan ini namun mengaskan timnya kan bangkit di pertandingan berikutnya. 

“Ini mengecewakan, para pemain merasa sedih terutama di depan pendukung kami di kandang sendiri, namun kami harus mengevaluasi di mana kami bisa melakukan yang lebih baik,” kata Inzaghi kepada DAZN.

BACA JUGA:Kaget, 1 Pemain Didikan Asli Persib Diusulkan Dilepas ke Klub Lain, Padahal Kontraknya Masih Panjang

“Hanya dalam waktu 48 jam kami akan kembali ke lapangan dalam pertandingan sulit lainnya, jadi kami harus tetap tajam dan belajar di mana kami masih bisa berkembang,” lanjutnya. 

Simone Inzaghi juga menyebut cedera Marko Arnautovic membuatnya kehilangan lebih banyak pilihan di lini depan walaupun percaya kembalinya Alexis Sanchez akan membantu mengatasi masalah di lini depan. 

“Alexis Sanchez akan membantu kami, dia berlatih bersama kami dan sudah mengetahui metode dan prinsip kami dengan baik,” ucapnya. 

“Tentu saja, cedera Arnautovic menghilangkan beberapa opsi rotasi, namun kami harus berusaha terus maju dan mendapatkan kembali pemain seperti Cuadrado dan Sensi,” jelasnya.

BACA JUGA:Bojan Hodak Kepincut Mantan Timnas Brasil di Tengah Rencana Persib Datangkan 2 Pemain Baru, DDS Tersingkir?

Terakhir, Inzaghi menyebut Inter Milan seharusnya tampil lebih tajam lagi di babak pertama dan memuji gol yang dicetak oleh Domenico Berardi. 

“Kami menguasai ruang dengan baik di babak pertama dan tidak membiarkan mereka melakukan banyak serangan balik. Saat itulah kami seharusnya bisa mengkonversi lebih banyak peluang kami,” tuturnya. 

“Pertandingan yang seimbang selalu bisa berubah, jadi kami seharusnya lebih tajam dan fokus. Jika Anda kehilangan performa melawan tim seperti Sassuolo, itu akan menjadi sangat sulit,” terangnya. 

“Kami kenal Berardi, dia punya bakat luar biasa dan itu gol yang menakjubkan. Anda tidak melihat banyak orang seperti itu,” akunya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: