‘Harta Karun’ dari Tasikmalaya Tumbuh Subur di Pantai Cipatujah, Jadi Berkah Buat Masyarakat

‘Harta Karun’ dari Tasikmalaya Tumbuh Subur di Pantai Cipatujah, Jadi Berkah Buat Masyarakat

Rumput laut Pantai Cipatujah yang langka sebagai salah satu ‘harta karun’ dari Tasikmalaya, tumbuh subur di musim kemarau.-Foto:ujang nandar/radartasik.disway.id-

BACA JUGA:Konser Musik Break Out Day Fest di Asia Plaza Kota Tasikmalaya Hari ini Batal

Warna rumput laut yang tumbuh subur di Pantai Sindangkerta ipatujah ini, memilik warna yang khas yaitu merah kecopetan. Hampir mirip dengan warna ‘harta karun’ dari Tasikmalaya yaitu batu jasper merah.

Masyarakat pun tidak bisa setiap hari mendapatkan rumput laut tersebut, selain saat ini banyak yang mengambil juga melihat posisi air laut. 

"Kadang saya bisa ngambil lagi dua hari sekali tergantung kondisi surut air laut," katan Hadoni.

Saat ini, ‘harta karun’ dari Tasikmalaya berupa rumput laut tersebut bayak ditemukan di sepanjang pantai Cipatujah, mulai dari perbatasan Kabupaten Garut sampai Pangandaran, yang pesisirnya terdapat batu karang. 

BACA JUGA:Metode Peminjaman KUR BRI 2023 Simpel dan Membantu UMKM

"Setiap lokasi rasanya juga berbeda-beda ada yang pahit dan tidak," kata Hadoni

Sekali mengambil rumput laut liar tersebut, ia mampu mengumpulkan dua karung besar kalau diukur oleh berat sampai 50 kilogram. 

"Lumayan buat nambah-nambah penghasilan, selain dikonsumsi untuk lauk makan nasi," ujar Hadoni.

Rumput laut liar tersebut, biasanya di jual dengan harga Rp5 ribu untuk satu kantung plastik kecil. Sedangkan yang besar dijual Rp10 ribu. 

BACA JUGA:Update Harga Mobil Suzuki Terendah Hingga Tertinggi 16 September 2023, Ada yang di Bawah Rp 200 Juta

"Kalau tidak terjual dikeringkan dengan cara dijemur. Dan bila dijual bisa lebih mahal, bisa sampai  Rp40 ribu setiap satu kilogramnya.

Kalau di konsumsi bisanya dimasak dibuat urab bersama kelapa parut rasanya lebih enak," papar Hadoni.

Setiap kali menjual, dia pun mendapatkan uang Rp150 ribu sampai dengan Rp300 ribu tergantung hasil dari memetik rumput laut liar tersebut. "Alahmdulilah pa nambah-nambah rejeki," katanya.

Warga lainya, Rahmat (36) memanfaatkan, tumbuh suburnya ‘harta karun’ dari Tasikmalaya berupa rumput laut liar tersebut.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait