Dukung Promosikan Pariwisata, PUPR Benahi Jalur Pantai Selatan Jawa

Dukung Promosikan Pariwisata, PUPR Benahi Jalur Pantai Selatan Jawa

Dukung Promosikan Pariwisata, 
PUPR Benahi Jalur Pantai Selatan 

JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) saat ini tengah melakukan pembenahan atau preservasi jalur Pantai Selatan (Pansela) sepanjang 1.604 kilometer, yang membentang dari Provinsi Banten hingga Jawa Timur. Pembenahan jalur Pansela ini dilakukan untuk mendorong pemeratan perekonomian di Pulau Jawa hingga ke wilayah bagian selatan.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pemantapan jalur Pansela tersebut sekaligus mendukung promosi wisata yang banyak tersebar di wilayah pulau Jawa bagian selatan. Selain memiliki kontur geografi yang menarik, jalan yang berada di sepanjang garis pantai selatan itu juga menawarkan pemandangan yang sangat menarik.

“Kita terus promosikan jalur Pansela Jawa, supaya orang tertarik lewat selatan. Karena tidak hanya jalannya yang bagus namun juga memiliki pemandangan yang indah (panoramic road) dan terdapat banyak obyek wisata,” kata Basuki di Jakarta, Jumat (26/03/21).

Sebagai informasi, Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR saat ini tengah meningkatkan kualitas layanan jalur Pansela Jawa sepanjang 99,63 km yang terdiri dari 9 ruas tersebar di wilayah Provinsi Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur. Penanganan jalan Pansela Jawa dilaksanakan melalui program Regional Road Development Project (RRDP) yang didanai oleh Islamic Development Bank (IDB) dengan masa pelaksanaan Agustus 2019-Februari 2023.

Di Provinsi Jawa Tengah, penanganan jalur Pansela Jawa dilakukan di 2 ruas sepanjang 10,65 km yakni ruas Tambakreja — Bantarsari di Kabupaten Cilacap (6,15 km) dengan progres fisik 81,59 persen. Pekerjaan di lapangan dikerjakan Kontraktor PT Istaka Karya-PT Trie Mukti dengan nilai kontrak Rp95,45 miliar. Selanjutnya ruas Jladri — Karangbolong — Tambak Mulyo di Kabupaten Kebumen (4,5 km) dengan progres 93,97 persen dengan anggaran Rp53,99 miliar, dilaksanakan oleh kontraktor PT Sumber Karya — PT Karya Adi Kencana.

Kemudian di Provinsi DI Yogyakarta tengah ditangani 3 paket pekerjaan jalur Pansela sepanjang 17,32 km, yakni penanganan Jembatan Kretek 2 sepanjang 2,02 km senilai Rp 364,62 miliar, ruas Legundi-Planjan di Kabupaten Gunungkidul sepanjang 4,7 km dengan progres fisik 49,85 persen senilai Rp 80,46 miliar, dan ruas Jeruk Wudel-Baran-Duwet di Kabupaten Gunungkidul (10,6 km) dengan progres 82,40 persen.

Penanganan Jalur Pansela selanjutnya di Provinsi Jawa Timur terdiri dari 4 ruas yakni ruas Prigi — Batas Kabupaten Tulungagung — Klatak — Brumbun sepanjang 17,78 km dengan progres 29,39 persen, ruas Batas Kabupaten Tulungagung — Serang — Batas Malang sepanjang 22,85 km dengan progres 45,92 persen, ruas Jarit — Puger di Kabupaten Lumajang dan Jember sepanjang 23,18 km, dan ruas Simpang Balekambang — Kedungsalam di Kabupaten Malang sepanjang 17,87 km dengan progres 48,52 persen senilai Rp 227,52 miliar.

Penanganan jalur Pansela Jawa dilaksanakan melalui pekerjaan pembangunan jalan baru, preservasi jalan atau kegiatan pemeliharaan, rehabilitasi, rekonstruksi jalan dan jembatan serta pelebaran jalan menuju standar, yang berkelanjutan untuk mempertahankan jalan dalam kondisi mantap. (git/red)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: