Belasan Ribu Anak Bayi dan Balita Tasikmalaya Berisiko Stunting

Belasan Ribu Anak Bayi dan Balita Tasikmalaya Berisiko Stunting

Sekdinsos PPKB PPA Kabupaten Tasikmalaya, dr Eli Hendalia. istimewa--

Belasan Ribu Anak Bayi dan Balita Tasikmalaya Berisiko Stunting

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Angka risiko stunting di Kabupaten Tasikmalaya mencapai belasan ribu anak bayi dan balita, menurut data yang tercatat hingga bulan Februari 2023.

Hal itu dibenarkan Sekretaris Dinas Sosial (Sekdinsos) Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, dan Perlindungan Perempuan dan Anak (PPKB PPA) Kabupaten Tasikmalaya, dr Eli Hendalia.

Eli menyampaikan, dalam data terbaru yang dimiliki pihaknya itu menunjukkan bahwa ada 14.775 anak bayi dan balita yang berisiko mengalami stunting di Kabupaten Tasikmalaya. Data ini mencakup periode sejak bulan Februari 2023.

BACA JUGA:Gerombolan Bermotor Versus Warga Tasikmalaya, 9 Pemuda Diamankan Polisi

"Sebenarnya jumlah ini tidak terlalu besar, karena seiring berjalannya waktu situasinya sudah mengalami perubahan," ujar Eli kepada radartasik.com, Jumat 8 September 2023.

Berbagai faktor dapat menjadi penyebab terjadinya stunting pada balita dan anak. Mulai dari kurangnya asupan gizi, pernikahan usia dini, melahirkan pada usia tua, hingga frekuensi melahirkan yang tinggi.

"Selain itu, sanitasi yang buruk juga dapat berkontribusi pada anak-anak yang mengalami stunting," terang Eli.

Dalam upaya mengatasi risiko stunting, langkah-langkah seperti sosialisasi kepada calon pengantin (Catin), ibu hamil, ibu bersalin, serta anak berusia 0-5 tahun perlu dilakukan.

BACA JUGA:Jelang Derby, Ini Perbandingan Rating Pemain AC Milan dan Inter Milan di Game EA Sports: Nerazzuri Lebih Unggu

"Selain itu, empat hal yang berpengaruh besar adalah pernikahan yang terlalu dini, melahirkan pada usia yang terlalu tua, jarak kelahiran yang terlalu dekat, dan frekuensi melahirkan yang terlalu sering," jelasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: