Stunting Kota Tasikmalaya Masih Berstatus Kuning, Pemerintah Lakukan Hal ini

Stunting Kota Tasikmalaya Masih Berstatus Kuning, Pemerintah Lakukan Hal ini

Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan saat menghadiri diseminasi Audit Kasus Stunting (AKS) di Aula Bale Kota, Senin 28 Agustus 2023. istimewa--

Stunting Kota Tasikmalaya Masih Berstatus Kuning, Pemerintah Lakukan Hal ini

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan mengatakan, saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) memiliki fokus pembangunan yang tertuang dalam Indikator Kinerja Utama Tematik (IKU) tematik. 

IKU Tematik ini bertujuan untuk memfokuskan pembangunan dan pelayanan sesuai dengan permasalahan yang dihadapi. 

Hal tersebut dikatakan Ivan saat menghadiri diseminasi Audit Kasus Stunting (AKS) di Aula Bale Kota, Senin 28 Agustus 2023.

BACA JUGA:ADA Saldo OVO Gratis Bagi Kamu Pengguna OVO Premier, Buruan Transaksi di Merchant Partner Sekarang Juga!

"IKU tematik ini termasuk penanggulangan kemiskinan, stunting, pengangguran, pengelolaan sampah dan pengendalian inflasi," paparnya.

Khususnya stunting, terang Ivan, merupakan salah satu isu prioritas nasional yang tercantum pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020-2024.

Stunting ini di RPJMN salah satu indikator dan targetnya yakni prevalensi stunting pada balita yaitu 14 persen pada tahun 2024.

"Maka dalam rangka merealisasikan target tesebut, harus dilakukan percepatan penurunan stunting secara holistik, integratif dan berkualitas," terangnya. 

BACA JUGA:12 Anak Tasikmalaya Tampil di Kompilasi Lagu Anak Edukatif, Video Klipnya Sedang Proses Syuting

Sebab, beber Ivan, upaya percepatan penurunan stunting bukan hanya tugas pemerintah sendiri.Tapi diperlukan kerjasama yang sinergis dan terintegrasi antara pemerintah, stakeholders dan seluruh elemen masyarakat.

Ivan pun mencontohkan dan mengajak berkaca pada negara Matahari Terbit, jepang untuk mengurai problem stunting.

"Jepang menekankan pembangunan infrastruktur sanitasi dan praktik kebersihan yang lebih baik, serta perbaikan nutrisi," bebernya.

Bayi-bayi di Jepang, tambah Ivan, diharuskan mengonsumsi susu dan gizi tambahan. Upaya ini berhasil hingga angka stunting turun drastis ke level sangat rendah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: