Hari ini Pembunuh John Lennon Dihukum 20 Tahun Penjara di Masa Lalu

Hari ini Pembunuh John Lennon Dihukum 20 Tahun Penjara di Masa Lalu

Vokalis The Beatles, John Lenon tewas ditembak penggemar fanatik. Istimewa-tangkapan layar ponsel--

Hari ini Pembunuh John Lennon Dihukum 20 Tahun Penjara di Masa Lalu

RADARTASIK.COM - Hari ini Mark David Chapman dijatuhi hukuman 20 tahun penjara sampai seumur hidup atas pembunuhan vokalis The Beatles, John Lennon di masa lalu pada 24 Agustus 1981.

John Lennon lahir pada 9 Oktober 1940 di Liverpool, Inggris. Ia menunjukkan minat pada musik sejak usia dini dan pada tahun 1957, ia bergabung dengan kelompok musik bernama The Quarrymen yang kemudian berkembang menjadi The Beatles.

Bersama dengan Paul McCartney, George Harrison, dan Ringo Starr, The Beatles mencapai kesuksesan dunia dengan lagu-lagu yang inovatif dan gaya musik yang berbeda.

BACA JUGA:Arrigo Sacchi Senang AC Milan Menang, dan Sarankan Bek Maju Hingga Tengah Lapangan 

Mereka menjadi ikon budaya populer pada tahun 1960-an dan dikenal dengan Beatlemania. Album-album seperti "Sgt. Pepper's Lonely Hearts Club Band" dan "Revolver" membuktikan eksperimen kreatif mereka.

Pada tahun 1969, John Lennon menikahi Yoko Ono dan keduanya terlibat dalam gerakan perdamaian. Mereka sering mengadakan aksi-aksi protes dan acara-acara seni yang unik. Pada tahun yang sama, Lennon juga mengundurkan diri dari The Beatles.

Setelah bermusik sebagai artis solo dan merilis album seperti "Imagine", Lennon menghabiskan beberapa tahun di New York City. Namun, pada 8 Desember 1980, ia tewas ditembak oleh seorang penggemar fanatik di dekat apartemennya.

Warisan John Lennon meliputi kontribusi musik dan aktivisme yang tak terlupakan. Lagu "Imagine" khususnya tetap menjadi simbol perdamaian dan inspirasi bagi banyak orang di seluruh dunia.

BACA JUGA:HORE, Amunisi Baru Persib dari Brasil Senior Nyemar Jr di Timnas U-20, Punya Skill Olah Bola Menawan

Sedangkan Mark David Chapman menembak John Lennon karena alasan yang sulit dipahami dan kompleks. Chapman adalah seorang pria yang mengidolakan Lennon dan The Beatles, tetapi pada suatu titik, ia juga merasa terobsesi dan frustrasi terhadap Lennon dan gaya hidupnya yang kontroversial.

Chapman merencanakan pembunuhan tersebut selama beberapa waktu dan mengklaim bahwa ia merasa Lennon telah mengkhianati nilai-nilai yang ia yakini. 

Beberapa teori juga mengaitkan tindakan Chapman dengan gangguan mental dan masalah pribadi yang dialaminya. Namun, motivasi pasti di balik tindakannya masih menjadi bahan perdebatan.

Pada akhirnya, tindakan Chapman mengakhiri kehidupan John Lennon secara tragis dan mendalam. Kasus ini menjadi contoh yang kompleks tentang bagaimana obsesi, masalah mental, dan faktor pribadi dapat berdampak pada tindakan yang ekstrem dan merugikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: