Ada Harta Karun Sumedang Dekat Tol Cisumdawu Yuk Lihat

Ada Harta Karun Sumedang Dekat Tol Cisumdawu Yuk Lihat

Inilah Harta Karun Sumedang Mahkota Binokasih.-istimewa-

Para senopati Padjajaran itu akhirnya menetap di Sumedang Larang mengabdi kepada Prabu Geusan Ulun.

BACA JUGA:Tarif Tol Cisumdawu Berlaku Mulai Hari Ini, Cek Besaran Tarif Tol Terindah di Indonesia di Sini

Harta Karun Sumedang berupa Mahkota Binokasih itu terbuat dari emas dan dihiasi banyak batu permata.

Mahkota Binokasih awalnya berada di kerajaan Galuh selama sekitar 150 tahun.

Raja-raja kerajaan Galuh yang mengenakan mahkota tersebut yaitu Prabu Niskala Wastu Kencana dan Dewa Niskala.

Ketika Kerajaan Galuh dan Kerajaan Sunda disatukan oleh Jayadewata atau Prabu Siliwangi,  tetap mengenakan Mahkota Binokasih.

BACA JUGA:Kecele Terowongan Kembar Tol Cisumdawu Dahlan Iskan Penasaran ke Rancakalong Asal Musik Mistis Tarawangsa

Setelah Kerajaan Sumedang Larang menjadi kabupaten, Mahkota Binokasih masih tetap menjadi pusaka Sumedang.

Mahkota itu ditempatkan di Museum Sumedang yang terletak di sekitaran gedung negara Kabupaten Sumedang.

Mahkota Bino Kasih selain menjadi benda pusaka juga Harta Karun Sumedang.

Harta Karun yang sesungguhnya karena terbuat dari emas dan permata tentu memiliki nilai tinggi kalau pun dijual.

BACA JUGA:Mitos Atau Fakta, Warga Bandung dan Indramayu Akan Kecelakaan Bila Mengunjungi Pantai Selatan Tasikmalaya

Nilai tingginya lagi Harta Karun Sumedang itu bagian dari jejak peradaban orang Sunda. 

Inilah yang tidak bisa dinilai harganya. Kalau secara fisiknya saja Harta Karun Sumedang berupa Mahkota Binokasih bisa dinilai dari kadar emas dan jenis permatanya.

Tetapi Harta Karun Sumedang yang tidak ternilai adalah historis dari Mahkota Binokasih yang mengestafetkan kekuasaan Sunda dari Padjajaran kepada Sumedang Larang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: