Nasib Negara Asing yang Mengakui Kemerdekaan Indonesia Kini Berjuang untuk Merdeka

Bantuan kemanusiaan kerap diberikan baik oleh pemerintah Indonesia maupun para relawan muslim Indonesia.

Di Palestina ada rumah sakit yang dibangun dari donasi unat muslim Indonesia untuk Palestina.

Terakhir dibangun juga Masjid Istiqlal senama dengan Masjid Istiqlal di Jakarta Indonesia. Dananya digalang dari muslim di Indonesia. 

Setelah kehilangan kedaulatan di tahun 1967, para pejuang Palestina melalui National Council of Palestina Liberation Organization (PLO) kemudian mendeklarasikan kemerdekaan pada 15 November 1988 di Aljazaer.

Pemimpinnya Yaser Arafat dikenal sangat gigih berjuang untuk kemerdekaan Palestina. 

Israel juga keras sekali mematahkan perjuangan Yaser Arafat dengan PLO-nya. 

Bagi Israel menguasai tanah Palestina adalah merebut tanah airnya yang hilang. Di Yerusalem, ada Masjidil Aqsa dan tembok ratapan yang diklaim Israel sebagai hak bangsa Yahudi.

Dari berbagai sumber disebutkan, bahwa bangsa Yahudi di zaman Musa AS, terusir dari negaranya karena ketidakpatuhannya kepada perintah Allah melalui Nabi Musa.

Bangsa Yahudi kehilangan negara, tamah airnya. Mereka terus mengembara di seluruh dunia.

Ketika Perang Dunia II, Yahudi memihak Sekutu yang dipimpin Amerika.

Orang-orang Yahudi dalam riwayat Perang Dunia II itu disebutkan menjadi sasaran pembantaian Nazi Jerman.

Jutaan bangsa Yahudi dimasukan kamp konsentrasi dan dibunuh. Sebagian lainnya berhasil lolos dan memilih bergabung membantu sekutu.

Ketika Sekutu menang perang bangsa Yahudi minta diberikan wilayah untuk membentuk negara.

Yahudi menunjuk Palestina karena temoat itu merupakan asal-usul mereka. Atas alasan itulah Yahudi ketika semakin kuat tidak.mau melepaskan tanah yang dicaploknya dadi Palestina.

Palestina yang dulu mengakui Kemerdekaan Indonesia, meminta bantuan negara-negara di dunia untuk mengembalikan tanah air mereka.

Sumber: