Aria Bocah Tasik, Jualan Tahu untuk Keluarga dan Sekolah

Tulang punggung keluarga pun beralih ke Aria. Dia harus berjuang demi kelangsungan hidup keluarganya.

BACA JUGA:Spesifikasi dan Harga Nokia 2720 Flip 4G, HP Jadul yang Bikin Nostalgia

Selain ibunya, ada adik perempuan yang masih bersekolah di kelas tiga SD. Sejak ibunya, Susan, rutin menjalani cuci darah, Aria mengambil alih tanggung jawab membantu mencukupi kebutuhan keluarganya. 

Berjualan tahu bulat keliling. Itulah jalan penghidupan yang dipilih Aria untuk mendapatkan  uang.

Dia mengambil tahu bulat itu dari produsen dan berkeliling menjajakan berjalan kali kilomerter demi kilometer. Setiap hari dia menghabiskan waktu.

Aria Bocah Tasik, setiap hari berjalan kaki dari Puskesmas Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis ke Puskesmas Jamanis sejauh 14 kilometer.

Lalu berjalan kaki ke Puskesmas Panembong sejauh 7,5 kilometer. Kadang dari Cihaurbeuti dia berjalan kaki 11 kilometer ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soekardjo di Kota Tasikmalaya.

Aria Bocah Tasik memang gigih. Perjalanan jauh tidak pernah membuatnya menyerah. Dia jalani rutinitasnya demi meraih penghasilan kotor sekitar Rp 100 ribu per hari.

Uang itu digunakannya untuk membiayai kebutuhan keluarga.

Termasuk untuk biaya sekolah adiknya dan obat-obatan ibunya yang tidak ditanggung Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

Walaupun untuk semua itu Aria mengorbankan sekolahnya sendiri. Dia memutuskan untuk tidak melanjutkan sekolahnya di kelas VI SD.

Perjuangan Aria Bocah Tasik terus meluas. Sampai Akhirnya menggetarkan hati Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum. 

Selasa 25 Juli 2023 siang, Uu datang ke rumah Aria di Kampung Mekarsari, Desa Manggungjaya.

Uu memberikan bantuan dan memastikan Aria telah kembali bersekolah. Membujuk Aria untuk melanjutkan sekolah di bangku kelas enam SD. 

Memang Aria sempat berpikir fokus mencari uang. Dia akan berhenti sekolah karena keadaan ibunya yang sakit memerlukan biaya berobat.

Sumber: