Hiswana Migas Priangan Timur Bangun Kesepahaman dengan Dekopinda Kota Tasikmalaya Soal Pasokan LPG 3 Kilogram
Peserta dan pemateri FGD Transformasi Ekonomi Sosial Solidaritas Rantai Pasok LPG 3 Kilogram difoto bersama di Tugu Koperasi Kota Tasikmalaya, Rabu 12 Juli 2023. rezza rizaldi / radartasik.com--
Hiswana Migas Priangan Timur Bangun Kesepahaman dengan Dekopinda Kota Tasikmalaya Soal Pasokan LPG 3 Kilogram
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Hiswana Migas Priangan Timur berkolaborasi atau membangun kesepahaman dengan Dewan Koperasi Daerah (Dekopinda) Kota Tasikmalaya terkait rantai pasok LPG 3 kilogram.
Kolaborasi ini diaktualisasikan dengan Focus Grup Discusion (FGD) Transformasi Ekonomi Sosial Solidaritas Rantai Pasok LPG 3 Kilogram, Rabu 12 Juli 2023 di Kantor Koperasi PKKT atau Tugu Koperasi Jalan Moch Hatta.
Ketua DPC Hiswana Migas Priangan Timur, H Sigit Wahyunandika mengatakan, FGD dalam rangka memperingati Hari Koperasi ke-76 dan pihaknya membawa semangat pembaharuan serta semangat gotong-royong agar bagaimana rantai pasok LPG 3 kilogram ini bisa lebih tepat sasaran, tepat kuota dan tepat layanan.
"Kaitan dengan melibatkan koperasi ini karena ada satu rantai pasok yang masih belum terakomodir. Yaitu untuk warung. Itu diharapkan mereka bisa diwadahi dalam bentuk koperasi digital yang melibatkan multipihak," paparnya usai FGD.
Koperasi digital multipihak itu, terang dia, sesuai dengan peraturan Menteri Koperasi yang baru. Bahwa, karena saat ini zamannya digital dan kebetulan Pertamina sudah memulai program subsidi tepat LPG 3 kilogram ini dengan digitalisasi per Maret 2023.
"Maka kita (Hiswana Migas, Red) dalam hal ini ikut bertransformasi. Secara sosial ekonomi solidaritas, kita ikut bertransformasi dengan semangat koperasi. Agar bagaimana rantai pasok kita itu bisa diwadahi dengan koperasi dan bisa bekerjasama dengan multipihak," terangnya.
Warung-warung LPG 3 kilogram, beber dia, sangat memungkinkan bersatu dalam satu wadah koperasi. Karena Hiswana Migas sudah melakukan kajiannya dan memang itu disarankan serta sesuai Undang-Undang.
"Jadi memang tak hanya wadah bisnis tapi sosial juga. Jadi di sini sosial ekonomi solidaritasnya termaktub. Realisasinya kapan? kita masih melakukan uji coba ya. Pembentukannya kita serahkan ke Dekopinda," bebernya.
Tapi, tambah dia, dalam kolaborasi ini ada target dan mudah-mudahan berhasil direalisasikan. Setelah setahun kedepan mudah-mudahan di Hari Koperasi 2024 bisa diluncurkan se-Indonesia program hasil kolaborasi ini.
"Keuntungan bagi masyarakat sebagai pengguna itu bisa ikut diwadahi dalam koperasi konsumen tentu koperasi digital multipihak ini nanti tak hanya LPG," tambahnya.
Tapi, jelas Sigit, nanti konsumen juga bisa mendapatkan layanan produk-produk atau kebutuhan pokok di luar dari LPG 3 kilogram. Jadi bisa membangkitan koperasi, juga memperlancar rantai distribusi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: