Komjen Suntana Mantan Kapolres Tasikmalaya Kota Pernah Jualan Air Kemasan Jerigen

Anak-anak seusianya setiap hari ceria bermain dan aman kebutuhan perutnya. 

Sementara Suntana kecil tidak memiliki waktu bermain seperti mereka. 

Suntana kecil harus bekerja keras untuk ukuran anak seusianya. Dia menerima pekerjaan menjual air walau dengan upah lima rupiah. Semua dia jalani demi bertahan hidup.

 

“Saat itu untuk bertahan hidup saya harus menjual air dengan memasukan ke jerigen-jerigen, dan mengantarkannya ke rumah-rumah yang memesannya. Setiap mengantarkan air dalam jerigen itu mendapatkan lima rupiah. Saat itu umur saya 13 tahun," kenang perwira tinggi Polri  itu. 

Kegetiran hidup tidak menyurutkan tekad Suntana keluar dari kesulitan. 

Akhirnya kata Suntana, berkat selalu bersyukur, karena doa orang tua, serta berkah dari Allah SWT, dirinya bangkit dari pusaran kemiskinan.

Diterima jadi siswa Akpol angkatan 1988, dan terus menjalani penugasan hingga mengantarkannya menjadi Kapolda Jawa Barat. Lalu kini naik pangkat menjadi jenderal bintang tiga. Klik di sini untuk tulisan Komjen Suntana lainnya.

Mengenai Film Arul, perwira tinggi alumni Akpol 1988 itu menilai, sebagai salah satu contoh kehidupan masyarakat di Jawa Barat. 

Suntana merasa miris, karena mengira kehidupan seperti Arul tersebut hanya ada pada zamannya saja. 

"Saya tidak tahu masih banyak atau tidak seperti kehidupan Arul ini. Bahkan melihat kisah Arul ini cukup mengetuk hati kita. Kita masih diberkahi oleh Allah SWT, untuk bisa berbuat lebih kepada masyarakat dan juga lingkungan sekitarnya," ungkap Suntana.

Jenderal yang mantan Kapolres Tasikmalaya itu, mengajak kepedulian kepada seluruh jajaran kepolisian, bupati, kodim dan lainnya untuk berlomba-lomba dalam kebaikan. 

Menyudahi ceritanya, Suntana menyatakan saat itu bahwa Film Arul sudah dilaporkan ke Kapolri dan Wakapolri.

Film tersebut akan pada 1 Juli tahun 2022 sebagai kado Hari Bhayangkara. 

Komjen Suntana saat itu, juga mengapresiasi lahirnya Film Arul Hadiah Terbaik  Polres Tasikmalaya ini. 

Sumber: