Gonjang-ganjing Al Zaytun, Dahlan Iskan Tegaskan Kebenaran Baru yang Datang dari Persepsi

Gonjang-ganjing Al Zaytun, Dahlan Iskan Tegaskan Kebenaran Baru yang Datang dari Persepsi

Dahlan Iskan saat menyampaikan orasi ilmiah mengenai kebenaran baru saat menghadiri wisuda IAI Al Azis Mahad Al Zaytun Indramayu. istimewa-tangkapan layar ponsel--

Gonjang-ganjing Al Zaytun, Dahlan Iskan Tegaskan Kebenaran Baru yang Datang dari Persepsi

RADARTASIK.COM - Media sosial saat ini tengah viral dengan video Dahlan Iskan berdurasi 2,45 detik saat menyampaikan orasi ilmiah mengenai kebenaran baru ketika menghadiri wisuda IAI Al Azis Mahad Al Zaytun Indramayu.

Dalam video itu, Dahlan Iskan menyampaikan orasi ilmiah di Mini Zeteso, Gedung Ali bin Abi Thalib, Mahad Al Zaytun di hadapan sekitar 160 wisudawan dan wisudawati serta disaksikan Panji Gumilang.

Menurut Dahlan Iskan, saat ini di zaman media sosial yang gila-gilaan ada yang disebut kebenaran baru.


--

"Jadi kebenaran saja tidak cukup. Kebenaran saja sudah kuno," kata Dahlan Iskan dalam video orasi ilmiah tersebut.

"Jadi siapa yang mengejar kebenaran itu sudah ketinggalan. Karena apa? Karena ada kebenaran baru," sambungnya.

Dan kebenaran baru ini, terang Dahlan, berbeda dengan kebenaran. Dan kebenaran baru ini nanti dasarnya bukan fakta. 

"Jadi fakta tidak mencerminkan kebenaran. Jadi ini betul-betul kebenaran baru. Jadi kalau kita berbantah di media sosial dengan cara menyampaikan fakta-fakta, itu tak ada gunanya," terangnya.

BACA JUGA:Ibanez Anggap Mourinho Punya Kepribadian Ganda: Suatu Hari Dia Tertawa dan Bercanda, Tapi Hari Berikutnya...

Karena, kata Dahlan Iskan, fakta tak lagi menjadi bagian kebenaran. Kebenaran baru itu datang dari yang disebut persepsi. 

"Jadi, kebenaran lama bertumpu pada fakta, kebenaran baru bertumpu pada persepsi," tegasnya.

Jadi, menurut Dahlan Iskan, persepsi menjadi dasar kebenaran. Dan persepsi dibentuk bukan oleh fakta. Persepsi dibentuk oleh frame yang disebut framing.

"Ini lah, jadi untuk apa gunanya perguruan tinggi, kalau orang bisa mencari kebenaran lewat framing," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: