RESMI BBM Baru Pertamina Diluncurkan Bulan Juli 2023

RESMI BBM Baru Pertamina Diluncurkan Bulan Juli 2023

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati pastikan BBM baru Pertamina diluncurkan bulan Juli 2023.-Pertamina-

BACA JUGA: Adriano Galliani: Pippo Inzaghi Menerima Pemotongan Gaji di AC Milan, Tapi Ia Memenangkan Liga Champions

”Semua sumber nabati akan kita olah menjadi bioenergi karena bagi Indonesia transisi energi bukan hanya sekadar menurunkan karbon emisi, tapi yang paling penting adalah mewujudkan ketahanan, kemandirian dan kedaulatan energi nasional,” pungkas dia.

Pertamina sebagai pemimpin di bidang transisi energi berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s).

Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

Masih dalam acara itu, Pertamina secara resmi meluncurkan 9 produk inovasi yang telah memiliki hak paten untuk mengolah minyak mentah menjadi produk petrokimia yang bernilai tinggi.

BACA JUGA: Pippo Inzaghi Mengenang Gol Terakhirnya untuk AC Milan: Saya Berlari ke Curva, Nesta Memeluk Saya

Selain 9 produk inovasi tersebut, Pertamina saat ini memiliki 49 hak paten untuk hilirisasi minyak mentah menjadi produk petrokimia

Pada saat yang sama ada lebih dari 200 program inovasi yang saat ini sedang digarap Tim Research Technology and Innovation PT Pertamina.

”Untuk sustainability bisnis Pertamina, maka crude untuk chemical akan sangat penting, karena chemical saat ini lebih dari 80 persen masih impor,” kata dia.

”Jadi fokus kita hari ini bagaimana semua produk yang kita hasilkan hari ini bisa kita proses menjadi chemical untuk mengurangi impor. Import substitution itulah tagline utamanya,” ujar tegas dia.

BACA JUGA: Jawaban Pippo Inzaghi Atas Kritikan Johan Cruyff: ‘Inzaghi Tidak Mencintai Gol, Gollah yang Mencintai Inzaghi’

Menurut Nicke, inovasi yang dilakukan Pertamina merupakan jawaban atas tantangan global yang dihadapi perusahaan energi seperti Pertamina dan juga dihadapi perusahaan energi global lainnya. 

”Transisi energi global memang menuntut kita melakukan perubahan, namun di sisi lain kita tetap harus menjaga energy security, pada saat yang sama kita juga harus menjaga affordability (keterjangkauan) dan juga mulai membangun sustainability (keberlanjutan). Tiga hal ini harus sama-sama kita jalankan,” imbuh dia.

Oleh karena itu, sambung dia, secara paralel Pertamina tetap harus menjaga ketahanan energi nasional di tengah hingar-bingar transisi energi.

Pertamina juga harus mendukung target negara yakni meningkatkan produksi migas hingga 1 juta barrel per hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: