5 Amal yang Pahalanya Setara Ibadah Haji dan Umrah

5 Amal yang Pahalanya Setara Ibadah Haji dan Umrah

Pimpinan Pondok Pesantren Daarul Anba KH Achef Noor Mubarok MR.--

5 Amal yang Pahalanya Setara Ibadah Haji dan Umrah

RADARTASIK.COM – Zulhijah disebut juga bulan haji karena di dalamnya terdapat aktivitas manasik haji yang dilaksanakan hanya pada tanggal 9 Zulhijah yakni wukuf di Arafah.

Wukuf ini merupakan puncak pelaksanaan ibadah haji yang tidak bisa ditinggalkan oleh seorang jamaah calon haji maupun digantikan oleh orang lain.

Dengan demikian, apa pun kondisi seorang jamaah calon haji, ia harus hadir atau dihadirkan secara fisik di Arafah. Jika seorang jamaah calon haji tidak hadir untuk wukuf di Arafah, maka ibadah hajinya tidak sah.

BACA JUGA: Kapolda Jabar Kunjungi Mapolres Banjar, Ini Tujuannya!

Bagi kita yang tidak hadir di tanah suci untuk melaksanakan ibadah haji dan umrah, ada 5 amal yang pahalanya setara ibadah haji dan umrah.

Hal ini dipaparkan KH Achef Noor Mubarok MR, Lc, Pimpinan Pondok Pesantren Daarul Anba, Bantargedang, Cibeureum, Kota Tasikmalaya pada suatu acara Walimatussafar di kawasan Indihiang belum lama ini.

Berikut 5 amal yang pahalanya setara ibadah haji dan umrah:

Pertama, niat yang ikhlas untuk menunaikan ibadah haji.

BACA JUGA: PERSIAPAN Bintang Persib Beckham Putra Hadapi Liga 1 2023/2024 yang Luar Biasa

Niat ikhlas memiliki kedudukan yang sangat penting dalam ibadah seorang hamba. Allah Swt tidak akan membiarkan niat ikhlas seorang dalam hal ibadah dan amal. Dia menilai seseorang berdasarkan niat ikhlasnya.

Ketika seseorang diundang oleh Allah untuk mengunjungi Baitullah dan ia mempersiapkan segala keperluan (baik secara fisik, biaya maupun pengetahuan manasik haji) untuk menunaikannya, maka ia telah benar-benar berniat untuk beribadah haji.

Namun jika sebelum waktunya berangkat, ia terhalang oleh uzur (sakit, meninggal, hamil, dan sebagainya), maka niatnya tadi sudah dicatat dan tidak akan diabaikan oleh Allah Swt.

Dalam hadits yang diriwayatkan Muslim dari Jabir ra, ia berkata, ”Kami berada bersama Nabi Saw dalam suatu peperangan. Kemudian beliau bersabda, ’Sesungguhnya di Madinah ada beberapa orang lelaki yang tidak menempuh suatu perjalanan dan tidak pula menyeberangi suatu lembah, melainkan mereka ada bersama kalian (yakni sama-sama memperoleh pahala). Mereka itu terhalang oleh sakit’. Dalam riwayat lain, ”Melainkan mereka (yang tertinggal dan tidak ikut berperang) berserikat dengan kalian dalam hal pahala’.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: