Dejan Savicevic: Maldini Dipecat AC Milan? Sepak Bola Bukan NBA

Dejan Savicevic: Maldini Dipecat AC Milan? Sepak Bola Bukan NBA

Paolo Maldini-Tangkapan Layar Instagram @acmilan-

Moggi tak memahami alasan pemilik AC Milan memecat Maldini dan Massara setelah timnya meraih scudetto dan lolos ke babak semifinal Liga Champions.

Menurutnya, alasan Gerry Cardinale menggunakan data algortima untuk merekrut pemain cuma omong kosong karena semua klub di Italia membutuhkan sosok yang dapat diandalkan seperti Maldini.   

“Menurut saya, pemilik baru telah melakukan omong kosong besar,” kata Moggi kepada Tuttomercatoweb. 

“Milan adalah tim dengan banyak pemain asing, Moncada bagus dalam mencari pemain, tetapi di berbagai klub kami membutuhkan profil yang diakui dan dapat diandalkan seperti Maldini,” lanjutnya.

Ia juga tidak mengerti apa yang diinginkan Cardinale dengan memecat Paolo Maldini dan Frederic Massara.

“Saya benar-benar tidak memahaminya. Apa lagi yang Anda harapkan dari mereka,” tanyanya. 

“Mereka memenangkan scudetto, lolos ke semifinal Liga Champions,” lanjutnya.

“Moncada bagus dalam menemukan pemain, Pioli adalah pelatih yang bagus Tapi karisma Maldini dan kualitas Massara adalah sesuatu yang lain sama sekali,” tegasnya.

BACA JUGA:Kisah Perjalanan Tasik – Jakarta Pesawat Batal Terbang Carter Mobil dari Halim

Tak beda jauh dengan Moggi, mantan direktur Leonardo juga mengecam keputusan Gerry Cardinale menyingkirkan legenda Milan tersebut.

Menurutnya, pemilik baru AC Milan tidak memahami budaya dan nilai yang diwariskan Maldini di Milanello.

“Seperti yang dikatakan Ancelotti, pemecatannya adalah kurangnya budaya, rasa hormat bahkan terhadap nilai-nilai olahraga,” kata Leonardo kepada Corriere della Sera.

“Dan bagi para suporter AC Milan, itu adalah kurangnya penghargaan, karena Maldini adalah Milan. Keputusan ini menimbulkan ketidakpuasan,” lanjutnya dikutip dari SempreMilan.

Mantan direktur ini kemudian membeberkan fakta bersama Maldini nilai AC Milan naik empat kali lipat sejak era Elliot mengambil alih dari kepemilikan China.

“Dalam dua tahun terakhir, Milan meraih Scudetto dan mencapai semifinal Liga Champions,” ulasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: