6 Keutamaan Mengumandangkan Adzan, Kata Rasulullah Satu Hadiahnya Ini Loh!

Abu Sa'id berkata lagi: "Aku mendengar yang demikian ini dari Rasulullah." (HR. Bukhari).

3.Muazdin adalah orang yang paling banyak kebaikanya di hari  kiamat

Diriwayatkan dari Muáwiyah bin Abi Sufyan, ia berkata, aku mendengar Rasulullah Saw bersabda :“Para muadzdzin adalah orang yang paling panjang lehernya kelak pada hari kiamat." (HR. Muslim).

Menurut ulama maksud panjang leher adalah  orang paling banyak kebaikanya amal sholehnya.

4.Muadzdzin mendapat pahala setara pahala orang-orang yang turut shalat bersamanya

Dari Bara' bin 'Azib bahwa Nabiyyullah pernah bersabda: Sesungguhnya Allah dan para malaikatnya bershalawat untuk orang-orang yang berada di shaf terdepan. 

Seorang muadzin itu tatkala melantunkan adzan, dia mendapat kucuran ampunan sepanjang suaranya: sesuatu yang mendengarnya, baik itu basah maupun kering, semuanya akan membenarkannya; dan dia akan mendapat pahala sebagaimana pahala orang yang shalat bersamanya." (HR Nasa'i dan Ahmad)

5.Muadzdzin didoakan oleh Nabi agar mendapat ampunan

Dari Abu Hurairah, dia berkata bahwa Rasulullah bersabda: "Imam adalah penjamin, sedang muadzdzin merupakan orang yang dipercaya. Ya Allah, bimbinglah para imam dan berilah ampunan kepada para muadzdzin." (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, dan Ibnu Khuzaimah. Di-shahih-kan

6.Allah SWT akan mengampuni dosanya  dan memasukkan ke surga

Dari 'Uqbah bin Amir, dia berkata: Aku pernah mendengar Rasulullah bersabda:

"Tuhan kalian amat merasa senang terhadap seorang penggembala yang menggembalakan ternaknya di sebuah lereng gunung yang mengumandangkan adzan, lalu mendirikan shalat. 

Allah 'azza wa jalla lalu berfirman (kepada para malaikat); Lihatlah hamba-Ku ini, dia mengumandangkan adzan, lalu mengerjakan shalat karena takut kepada-Ku. 

Sungguh aku mengampuni dosanya dan akan memasukkannya ke surga." (HR. Abu Dawud dan Nasa' ).

Itulah 6 keutamaan mengumandangkan adzan menurut Rasulullah. Jadi kalau ada kesempatan menjelang sholat wajib 5 waktu, tampilah sebagai muadzin. 

Sumber: