Revolusi Musim panas AC Milan: Banyak Pemain yang Pergi, Banyak Pula yang Datang

RADARTASIK.COM - Revolusi Musim panas AC Milan akan dimulai setelah memastikan bermain di Liga Champion musim depan dan diperkirakan banyak pemain yang pergi, namun banyak pula yang datang.

AC Milan dikabarkan mulai memburu banyak pemain setelah mendapat anggaran transfer 70 juta euro hasil dari petualangan mereka sampai babak semifinal Liga Champions yang menghasilkan pendapatan sekitar 125 juta euro.

Untuk memberi lebih banyak ruang mendatangkan pemain baru, Rossoneri harus menjual beberapa pemainnya yang kurang maksimal musim ini.

Ada 11 pemain AC Milan yang dilaporkan akan meninggalkan San Siro, termasuk  striker berpengalaman Zlatan Ibrahimovic.

 BACA JUGA:SEGERA Dibuka Pendaftaran Seleksi Program Gelar BIB 2023  

Nama lainnya adalah Ante Rebic yang hilang dari skuad  untuk pertandingan melawan Juventus.

Musim ini Rebic hanya mencetak tiga gol dan ia dikeluarkan dari pertandingan penting melawan Juventus karena berlatih dengan malas-malasan.

Perilaku tidak profesional ini menjadi indikasi yang jelas akan masa depan Rebic bersama AC Milan musim depan.

Ia diminati klub Jerman dan kepergiannya akan membuat Milan memilki tambahan modal untuk diinvestasikan di bursa transfer musim panas nanti.

BACA JUGA:PROFIL 2 Calon Bek Asing Baru Persib dari Brasil: Usia, Perjalanan Karier Klub dan Harga Transfer Saat Ini

Selain Rebic, Nama lain pemain yang diperkirakan akan pergi yakni Antonio Miranet, Ciprian Tatarusanu, Devis Vasquez, Sergino Dest, Ballo-Toure, Tiemoue Bakayoko, Aster Vranckx, Yacine Adli dan Divock Origi serta Junior Messias.

Menurut Peppe Di Stefano dari Sky Italia, revolusi musim panas AC Milan harus dilakukan setelah kedalamannya skuad mereka memberi dampak yang buruk di Serie A dan menghentikan langkah di Liga Champions.

“Ini akan menjadi musim panas penuh revolusi, banyak yang akan pergi, banyak yang akan datang,” katanya dikutip dari SempreMilan. 

“Anggaran akan memberi tahu apakah Milan akan mampu membeli dengan baik atau seperti biasa memilih pemain muda: itu tergantung pada kebijakan perusahaan,” pungkasnya.

Sumber: