Jose Mourinho: 'Dua Final dalam Dua Tahun? Hanya Klub Besar yang Bisa Melakukannya'

RADARTASIK.COM – Jelang laga final Liga Europa pada hari Kamis, 1 Juni pukul 02.00 WIB, pelatih Jose Mourinho membuktikan janjinya untuk membawa AS Roma kembali mengguncang Eropa.

Menurutnya, pencapaian dalam dua tahun dengan melangkah sampai babak final Liga Konferensi dan Liga Europa membuktikan Giallorossi adalah klub besar.

“Kami bekerja keras setiap hari untuk membangun sejarah Roma, biasanya hanya klub besar dengan sejarah hebat yang berhasil melaju dalam dua final Eropa berturut-turut,” katanya kepada Sky Sport.

“Dan itu juga tidak mudah. Bagi kami, sukses sekarang memiliki nilai yang besar,” lanjutnya dikutip dari Romenews.eu.

BACA JUGA:Bus Super Executive Rute Tasik-Jakarata Juga Ada, Lebih Sat Set dan Super Nyaman

Ia juga mengaku sangat termotivasi menghadapi Sevilla di Budapest nanti, dan tak terlalu memikirkan gelar lain yang lebih bergengsi yang sudah dimenangkannya.

“Saya tidak terlalu memikirkan apa yang telah saya menangkan dalam karier saya. Masa lalu tetap ada, sejarah tidak bisa dihapus,” ujarnya. 

“Saya selalu melihat ke masa depan, mungkin inilah rahasia filosofi saya. Saya sudah lama berkecimpung di sepakbola, final ini adalah final baru,” tambahnya. 

Setelah bersama AS Roma selama dua tahun, Mourinho mengaku sangat ingin membahagiakan penggemar dengan membawa pulang tropi Liga Europa ke Olimpico.

BACA JUGA:Fix Bus Super Executive yang Super Prima dan Tepat Waktu, Perjalanan Jakarta-Tasik Makin Cepat

“Sekarang saya tidak lagi berpikir tentang apa yang bisa saya menangkan, tetapi tentang kebahagiaan yang bisa saya berikan kepada para penggemar Roma,” ucapnya. 

“Ini adalah kota yang tumbuh subur dengan sepak bola. Saya terus memberikan segalanya,” janjinya.

Mourinho menjadi satu-satunya pelatih AS Roma dalam 30 tahun terakhir yang mempunyai hubungan sangat baik dengan penggemar, ia mengaku tidak ada rahasia yang membuat fans mencintainya.

“Saya tidak berpikir ada rahasia. Pertanyaannya sederhana. Kita sering lupa bahwa hal terpenting, dalam sepak bola dan seterusnya adalah hubungan antarmanusia,” jelasnya. 

Sumber: romanews eu