Wow! Ada Muslimah Bercadar Pelihara Anjing, Sikap Buya Yahya Bikin Adem

Wow! Ada Muslimah Bercadar Pelihara Anjing, Sikap Buya Yahya Bikin Adem

Buya Yahya-Foto:tangkapanlayar-

“Dalam hadist ada kisah seorang wanita yang tidak baik. Lalu dia berkasih sayang kepada seekor anjing dan dosanya diampuni Allah,” jelas ulama kelahiran Blitar 10 Agustus 1973 itu.

Lanjut Buya Yahya, artinya berkasih sayang kepada binatang Itu harus  yang tidak mengganggu. Sebab anjing pun kalau mengganggu orang boleh dibunuh.

“Anjing yang tidak mengganggu kita tidak boleh berbuat dzolim. Dia najis, di perut kita pun ada najis. Najis anjing kalau nempel di baju tidak sah sholat. Kotoran kita juga kalau nempel di baju tidak sah sholat,” kata Buya Yahya.

Masalah najisnya anjing lanjut Buya Yahya, hanya digelari mugholadoh dan najis manusia digelari mutamasitoh. Hanya gelar saja tapi sama-sama tidak sah dipakai sholat.

“Maka urusan anjing nanti ada lagi tata kramanya di masyarakat. Kalau anjing Anda membuat tetangga sedih dengan gonggongannya, Anda mengganggu tetangga,” tambahnya.

Apalagi  paparnya, di lingkungan tetangga yang tidak biasa ada anjing mungkin dianggap aneh.  

“Menyakiti  jadi adab. Tidak semua yang boleh harus Anda lakukan. Anda lepas dan biarkan anjing masih makan kok. Sudah disiapkan oleh Allah. Jadi kita perlu melakukan sesuatu itu yang sekiranya tidak mengganggu orang,” jelasnya lagi.

Adapun kisah muslimah bercadar yang merawat banyak anjing di rumahnya, tandas Buya Yahya, mungkin berangkat dari kasih sayang yang dalam dari hati. 

‘Saya tidak mengerti. Cuma apa yang dilakukan seseorang tidak usah Anda tiru. Anda bisa melakukannya dengan cara yang lain,” katanya.

Bisa jadi wanita itu, duga Buya Yahya, mempunyai kasih sayang sejati dari dalamnya. Bukan dengan anjing saja. 

Mungkin dengan yang lain juga kasih sayang. Dengan suaminya kasih sayang, termasuk tetangganya.

Kalau orang yang mengaku punya kasih sayang dengan anjing, ungkap ayah dua puteri ini, tapi menyakiti tetangga berarti bohong punya kasih sayang. 

“Cadar atau tidak cadar tidak ada urusan soal itu. Boleh kok memelihara anjing tidak dilarang. Asalkan jangan ganggu orang lain. Urusan najis ya disucikan setelah itu,” tegas Buya Yahya seperti Radartasik.com lansir dari chanel Al Bahjah TV.

Buya Yahya menandaskan kalau dirinya tidak mau suudzon (buruk snagka) dengan wanita bercadar itu..

Mungkin saja karena melihat anjing kurus-kurus muslimah bercadar itu kasihan banget lalu anjing dibawa pulang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: