Kompak, Fans dan Pemain Inter Nyanyikan Ledekan untuk AC Milan: ‘Siapa yang Tak Melompat Berarti Rossoneri'

Kompak, Fans dan Pemain Inter Nyanyikan Ledekan untuk AC Milan: ‘Siapa yang Tak Melompat Berarti Rossoneri'

Selebrasi Lautaro Martinez setelah membobol gawang AC Milan -Tangkapan Layar Instagram @inter-

RADARTASIK.COM - Fans dan pemain Inter nyanyikan ledekan untuk AC Milan dengan lirik “Siapa yang tak melompat berarti Rossoneri”.

Inter Milan memastikan lagkah meraka ke babak final Liga Champions setelah menyingkirkan AC Milan dengan agregat 3-0.

Nerazzurri akan menghadapi pemenang antara Manchester melawan Real Madrid di final Istanbul pada 11 Juni bulan depan.

Diawali setelah gol Lautaro Martinez di leg kedua yang berakhir dengan skor 1-0, Curva Nord memberikan ejekan untuk penggemar AC Milan.

BACA JUGA:Javier Zanetti Takut Inter Milan Bertemu Real Madrid: ‘Kompetisi Ini Dibuat untuk Mereka’

Curva Nord memulai dengan  yel-yel 'Pioli is on fire' yang kemudian bergema di stadion.

Tak cukup hanya itu, menjelang akhir pertandingan penyiar stadion Nerazzurri mengundang para fans untuk mengumandangkan nyanyian 'Chi non salta rossonero e' (Siapa yang tak melompat berarti Rossoneri) untuk merayakan keberhasilan menyingkirkan AC Milan.

Nyanyian itu kemudian diikuti oleh Federico Dimarco dan pemain Nerazzurri lainnya yang bergiliran menyanyikan paduan suara ejekan untuk Rossoneri.

Derby Milan memang selalu panas, dan nyanyin ejekan ini semakin menambah lengkap penderitaan fan AC Milan.

BACA JUGA:MEMBANGGAKAN, Persib dan Luis Milla Kirim Ucapan kepada Timnas Indonesia yang Meraih Emas SEA Games 2023

Usai pertandingan, Wakil Presiden Javier Zanetti mengaku memilih bertemu Manchester City dibandingkan Real Madrid.

Madrid akan melakoni laga sulit melawan Manchester City, Kamis 18 Mei pukul 02.00 WIB setelah bermain imbang 1-1 di Bernabeu.

“Saya ingin menghindari Real Madrid karena kompetisi ini tampaknya dibuat untuk mereka,” kata Zanetti kepada Sky Sport Italia.

“Namun, yang paling penting adalah tiba di sini. Itu adalah jalan yang sulit, tidak mudah memainkan derby di semifinal. Saya melakukannya dan saya kalah pada tahun 2003,” lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber