Kekalahan AC Milan dari Inter, Bukti Skuad Nerazzurri Lebih Kuat Dibandingkan Rossoneri

“Inilah sepakbola di level ini. Inter lebih berkualitas dan lebih efisien di babak pertama, sementara kami membuat terlalu banyak kesalahan untuk level ini,” sesalnya.

Menurutnya, Milan tertinggal cepat karena kehilangan konsentrasi di awal laga.

“Sampai menit ketujuh, Inter bahkan belum pernah melangkah ke area penalti kami, lalu mencetak gol di sepak pojok pertama,” ulasnya. 

“Jelas, kami seharusnya lebih berkonsentrasi. Kami menginginkan hasil yang berbeda, tapi kami harus tetap percaya, karena sebuah insiden bisa mengubah segalanya di leg kedua,” paparnya.

 Pioli kemudian menjelaskan kenapa Inter Milan lebih mendominasi pertandingan karena pemiannya lebih baik saat melakukan duel satu lawan satu.  

“Kami bermaksud untuk kompak, intens, dan agresif, tetapi Inter lebih baik dalam banyak situasi 50-50 dan itu membantu mereka mengendalikan permainan,” ujarnya. 

“Mereka juga melakukannya dengan baik untuk mengonversi dua peluang awal itu, yang menyulitkan kami secara taktis dan mental,” akunya. 

“Saya melihat reaksi yang kuat dan itulah yang harus kami bangun untuk pertandingan berikutnya,” harapnya.

Dengan aturan gol tandang yang sudah tidak berlaku lagi, AC Milan membutuhkan 3 gol untuk lolos ke babak final.

Misi yang sangat sulit  mengingat Milan kalah dalam tiga dari empat pertemuan mereka dengan Inter musim ini di Serie A, Supercoppa Italiana, dan Liga Champions.

Di akhir pertandingan, Pioli juga tampak kesal dengan kepemimpinan wasit dan membicarakan peluang Leao tampil di leg kedua nanti.

“Saya melihat banyak situasi 50-50 yang tidak dievaluasi dengan cara yang sama,” tuturnya tentang wasit.

"Kita lihat saja nanti. Dia tidak dalam kondisi apapun untuk bermain hari ini, masih ada enam hari lagi dan kami harap dia akan siap,” pungkasnya mengenai peluang Leao tampil di leg kedua.

Sumber: football italia