Soal Remaja Pesta Miras di Depan Kantor Dispora, Wawali Kota Banjar Bilang Begini

Soal Remaja Pesta Miras di Depan Kantor Dispora, Wawali Kota Banjar Bilang Begini

Wakil Wali Kota Banjar H Nana Suryana saat diwawancarai di kantornya, Selasa 11 April 2023. -Anto Sugiarto-radartasik.disway.id

BANJAR, RADARTASIK.COM - Wakil Wali (Wawali) Kota Banjar H Nana Suryana menyesalkan maraknya remaja yang nongkrong sambil memanfaatkan wifi hingga pesta miras di depan Kantor Dispora

Orang nomor dua di Kota Banjar itu, menanggapi soal remaja pesta miras di Depan Kantor Dispora. Menurutnya peristiwa tersebut agar jadi bahan evaluasi bersama. 

"Tidak menyalahkan, siapa yang salah dan siapa yang benar. Melainkan harus jadi bahan evaluasi bersama," ucapnya, Selasa 11 April 2023. 

Wawali Kota Banjar menyampaikan, fasilitas wifi gratis diperbolehkan, hanya saja batas akses untuk umum harusnya di luar perkantoran.

BACA JUGA:Gebyar Penyerahan 300 Sertifikat Halal Gratis untuk UMKM Kota Tasikmalaya 

Sehingga mereka yang nongkrong sambil wifi-an tidak perlu masuk ke dalam halaman perkantoran, terlebih saat malam hari. 

"Jika masuk ke dalam lingkungan perkantoran dengan cara melompat, itu salah dan melanggar. Karena memaksa masuk," tegasnya. 

Mereka dalam berkegiatan atau beraktivitas tidak mesti 24 jam. Jika berada di sekolah, ruang tanggung jawabnya ada pada guru.

Jika berada di luar sekolah dan di rumah, merupakan tanggung jawab orang tua. Demikian juga jika terjadi kekacauan, menjadi tanggung jawab pihak keamanan.

BACA JUGA:WADUH, Surat Minta THR ke PO Bus Budiman Beredar, Kepala BNN Kota Tasikmalaya: Mohon Maaf

"Pemerintah memberikan saran, masukan dan edukasi kemudian membiayai madrasah untuk mendidik mereka supaya berakhlakul karimah," jelasnya. 

"Jadi ini butuh sinergitas dari semua elemen. Kejadian ini berarti ini ada yang lemah di kita secara umum," tambahnya. 

Diakuinya, kejadian tersebut juga sebagai cambuk dan bentuk pelajaran. Peran serta orang tua dalam mengawasi anak-anaknya harus ditingkatkan. 

Wawali Kota Banjar menilai, menangani urusan kenakalan remaja butuh sinergitas. Mulai rang tua, guru, tokoh masyarakat, RT dan RW, Pemerintah Daerah, TNI-Polri termasuk para alim ulama. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: