Pemkab Garut Anggarkan 10 M untuk Pengembangan Wisata
Rabu 24-03-2021,08:30 WIB
GARUT KOTA — Pemerintah Kabupaten Garut menyiapkan anggaran sebesar Rp 10 miliar untuk pengembangan pariwisata. Anggaran Rp 10 miliar itu disiapkan di APBD tahun 2022.
“Misalnya ada yang perlu (perbaikan) jalan ke tempat wisata. Seperti di Pakenjeng kemarin yang kurang lebih perlu Rp 8 juta, kita kasih dari anggaran ini,” ujarnya kemarin.
Rudy menerangkan pengembangan pariwisata perlu dilakukan, terutama dalam peningkatan ekonomi di Kabupaten Garut yang saat ini mengalami penurunan hingga 1,3 persen.
“Ayo kita kembangkan pariwisata di masa pandemi ini, karena kita minus 1,3 persen (pertumbuhan ekonominya). Dengan adanya kegiatan ini diharapkan bisa menumbuhkan ekonomi daerah melalui pariwisata,” katanya.
Selain memberikan anggaran khusus, pihaknya juga akan menjalin kerja sama dengan Ikatan Keluarga Alumni (IKA) beberapa perguruan tinggi untuk membantu membangun dan mempromosikan wisata.
“Untuk kerja sama ini, kita akan kembangkan desa wisata agar lebih menarik, sehingga memberikan keuntungan bagi masyarakat desa,” ujarnya.
Baca juga : Pemkab Garut Kembangkan Pantai Santolo
Ia menuturkan IKA perguruan tinggi yang terlibat dalam program pengembangan pariwisata di Garut yaitu IKA Unpad, ITB, IPB dan UI. Tim dari perguruan tinggi itu akan bergerak ke desa-desa agar bisa tumbuh kembang potensi wisatanya. “Kita kembangkan pariwisata untuk menghadapi pandemi ini,” katanya.
Ia menyebutkan di Kabupaten Garut desa yang memiliki keseriusan untuk mengembangkan konsep desa wisata baru 30 dari 422 desa. Desa yang memiliki semangat untuk mengembangkan desanya, kata bupati, akan mendapatkan perhatian khusus dari provinsi maupun Kementerian Pariwisata. “Nanti akan diagendakan pak menteri untuk berkunjung ke desa-desa wisata di Garut,” katanya.
Ketua Umum IKA Unpad Irawati Hermawan siap turun ke lapangan untuk membantu mendukung program desa wisata agar ke depan pariwisata di Garut semakin maju dan mendunia.
Ia menyampaikan upaya yang akan dilakukan IKA yaitu terlebih dahulu mengidentifikasi desa wisata di Garut yang bisa dikolaborasi untuk pengembangan daerahnya.
“Kami ingin mengidentifikasi desa wisata mana saja yang bisa kolaborasi, melakukan pendampingan sektor pariwisata, budaya, dan ekonomi kreatifnya,” terangnya. (yna)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
