Polemik Replika Patung Firaun The Mummy di Banjar Waterpark, DPRD Kota Banjar Panggil Pihak Pengelola

Polemik Replika Patung Firaun The Mummy di Banjar Waterpark, DPRD Kota Banjar Panggil Pihak Pengelola

DPRD Kota Banjar saat meminta kejelasan terkait polemik replika patung Firaun di BWP di ruang rapat Singaperbangsa, Rabu 05 April 2023.-Anto Sugiarto-radartasik.disway.id

BANJAR, RADARTASIK.COM – Menyikapi polemik replika patung Firaun The Mummy di Banjar Waterpark yang saat ini masih dalam proses pembangunan, DPRD Kota Banjar Panggil Pihak Pengelola. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjar memanggil Direktur dan pengelola Banjar Waterpark (BWP), Rabu 05 April 2023. 

"Sangat menyayangkan, terlebih kami sebagai mitra kerja BWP tidak ada komunikasi," ucap Ketua Komisi II DPRD Kota Banjar Asep Saepulrohmat. 

Replika patung Firaun di Wahana The Mummy hingga menulai polemim dan penolakan dari sebagian masyarakat, dinilai tidak adanya koordinasi. Padahal sebagai mitra kerja, dewan harus dilibatkan dalam rencana pembuatan Wahana tersebut. 

"Untuk konsepnya bagus edukasi bagi anak-anak, khususnya siswa dan pelajar. Hanya saja tidak ada koordinasi," tegasnya.

BACA JUGA:Ramadan Membawa Berkah, Harga BBM Pertamina Turun Bulan April, Pelanggan Bisa Dapatkan 7 Keuntungan 

Dalam MoU atau perjanjian kerja sama antara Direktur BWP dengan pihak pengelola (PT Maju Jaya Dwi Vira), Pasal 2 tentang ketentuan umum ayat 15 jelas, secara spesifik pembangunan awal The Mummy di BWP tidak dijelaskan.

"Wahana The Mummy tidak direkomendasikan, sehingga dasar hukumnya harus diperbaiki," jelasnya.

Pasalnya, dalam ayat 15 Pasal 2 berbunyi pembangunan awal adalah pembangunan BWP yang terdiri dari ruang tiket, kiddy pool. Aquatic plaza, mushola, kantin, foodcourt, areal parkir, pagar area, toilet dan ruang bilas. 

"Sudah jelas dalam ayat 15 pasal 2 dalam MoU yang sudah beberapa kali mengalami adendum," katanya.

BACA JUGA:Daftar Pemilih Sementara Kabupaten Tasikmalaya Meningkat 67 Ribu Lebih, KPU Sampaikan Penjelasan 

Pihaknya akan kembali melakukan pemanggilan terhadap Direktur PT Maju Jaya Dwi Vira, karena tadi tidak hadir. 

Tentu, dalam menyelesaikan polemik ini harus ada solusi dan jalan keluarnya. Sehingga ke depan Kota Banjar bisa semakin maju. 

Manager PT Maju Jaya Dwi Vira pengelola BWP, Dadan mengaku, replika patung Firaun dan Spinx saat pengiriman disimpan di dalam. 

"Karena kantor saat itu terkunci sehingga disimpan di halaman parkir, banyak ibu-ibu foto-foto akhirnya ramai," katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: