Tidak Sepakat Anjuran Diam Saat Melawan AC Milan, Ultras Napoli Saling Baku Hantam

RADARTASIK.COM - Ultras Napoli saling baku hantam karena tidak sepakat anjuran diam saat melawan AC Milan untuk memprotes kenaikan harga tiket di leg kedua perempat final Liga Champions.

Anjuran duduk diam tanpa membawa bendera atau syal diprakarsai oleh ultras curva A dan B, tetapi tidak semua pendukung Napoli mau menuruti keinginan tersebut.

Beberapa penggemar di sekitar curva B menolak untuk mematuhi aturan ini dan mencoba menyemangati tim merekayang membuat marah beberapa pemimpin ultras.

Akibatnya, terjadi baku hantam yang melibatkan puluhan penggemar Napoli setelah jeda di babak pertama.

BACA JUGA:Mengapa Buku Nikah Berubah Jadi Digital? Ini Jawabannya dari Kemenag

Sementara beberapa ultras yang lain berdiri membelakangi lapangan dan melontarkan nyanyian yang menghina Presiden Napoli Aurelio De Laurentiis.

Situasi semakin memburuk dalam 10 menit terakhir setelah beberap orang menyalakan kembang api membuat penonton yang membawa keluarganya pergi menghindarkan diri dari keributan.

Salah satu penyebab bentrokan antar ultras Napoli terjadi karena kelompok Fedayn tidak setuju dengan tindakan Ultras 72.

Tindakan ultras yang memaksa penonton menuruti keinginan mereka mengingatkan kejadian yang menimpa fans Inter Milan.

BACA JUGA:KABAR GEMBIRA! Uang JHT Bisa Dicairkan Meskipun Masih Aktif Bekerja, Begini Ajukan Klaim Lewat JMO

Pada bulan Oktober 2022 saat melawan Sampdoria, ultras Inter Milan memaksa penonton meninggalkan pertandingan untuk menghormati kematian pemimpin mereka yang ditembak polisi.

Tindakan ultras Napoli yang tak mau mendukung tim kesayangannya akibat mereka dilarang mendukung tim saat melakoni partai tandang.

Larangan tersebut terjadi setelah ultras Napoli terlibat bentrokan dengan ultras Roma pada bulan Januari lalu.

Maslah lainnya adalah kenaikan harga tiket untuk pertandingan leg kedua di Liga Champions melawan AC Milan.

Sumber: football italia