Antisipasi Perang Sarung dan Balapan Liar saat Ramadan, Kapolres Banjar Ajak para Orang Tua Awasi Anak-anaknya

Antisipasi Perang Sarung dan Balapan Liar saat Ramadan, Kapolres Banjar Ajak para Orang Tua Awasi Anak-anaknya

Kapolres Banjar AKBP Bayu Catur Prabowo SH SIK MM saat diwawancarai Jumat 24 Maret 2023.-Anto Sugiarto-radartasik.disway.id

BANJAR, RADARTASIK.COM – Bulan Ramadan biasanya ada kebiasaan berbeda dibandingkan di hari-hari biasa yang dilakukan anak-anak hingga remaja. Yakni mendatangi masjid, meski hal ini butuh perhatian masyarakat khususnya para orang tua.  

"Biasanya mereka datang ke masjid melaksanakan shalat tarawih hingga sholat subuh," ucap Kapolres Banjar AKBP Bayu Catur Prabowo SH SIK MM Jumat 24 Maret 2023. 

Pentingnya peran orang tua awasi anak-anaknya karena jangan sampai aktivitas ke masjid ini dinodai oleh oknum anak-anak yang membelokkan pada hal negatif.

Tidak sedikit dari mereka yang malah melakukan perang sarung dan balapan liar saat Ramadan, terutama usai sholat subuh. 

BACA JUGA:UPDATE: Goooool... Bek Asal ’Tasik’ Cetak Gol ke Gawang Bhayangkara FC, Sementara Persib Unggul 1-0

Meski diakuinya, saat ini belum ada indikasi ke arah sana, akan tetapi pihaknya sudah berkomunikasi dengan tokoh agama dan masyarakat. Tujuannya untuk meminimalisir kejadian-kejadian yang tidak diinginkan, terlebih dilakukan oleh anak-anak atau remaja selama bulan Ramadan. 

"Alhamdulillah sampai hari ini belum ada informasi terkait perang sarung dan balapan liar, mudah-mudahan tidak ada," tegasnya. 

Sambung Kapolres, meminimalisir terjadinya gangguan Kamtibmas saat Ramadan, Polres Banjar akan melakukan patroli. Terutama mengantisipasi perang sarung atau balapan liar.

Teknis patroli bakal dilakukan mulai waktu ngabuburit, saat masyarakat melakukan sholat tarawih, membangunkan sahur hingga usai sholat subuh.

BACA JUGA:KEREN, DETIK-DETIK Bek Muda Persib Langsung Diturunkan Luis Milla Sejak Menit Pertama Lawan Bhayangkara FC

Kapolres juga mengajak masyarakat khususnya para orang tua awasi anak-anaknya agar tidak melakukan perang sarung. 

"Karena apabila terjadi, maka ada korban dan itu sudah pasti mengarah tindak pidana masuk pada pasal 170 KUHP," kata dia.

Dalam perang sarung ini mereka secara bersama-sama hingga menyebabkan adanya korban, sehingga perlu dihindari. 

"Jadi para orang tua, saya meminta perannya untuk bisa memantau kegiatan anak-anaknya, baik pada saat nanti selesai sholat tarawih maupun subuh," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: